IBL

Bima Perkasa Yogyakarta menang 75-68 dari Mountain Gold Timika, Selasa (28/2). Gim berjalan sangat sengit dengan kedua tim sama-sama berupaya meraih kemenangan perdana mereka di Seri 4 Solo. 

Total ada 10 kali situasi imbang dan 21 pergantian keunggulan. Di sisa tiga menit, gim imbang di angka 66. Dari sini, Mountain Gold justru kehilangan momentum mereka. Dua kali turnover dan dua kali kecolongan offensive rebound membuat Bima Perkasa berhasil menemukan jalan dan menutup laga dengan laju (9-2). 

"Pertandingan yang cukup sulit untuk kami. Namun, kesulitan ini lebih ke diri kita sendiri. Beberapa strategi utamanya dalam bertahan tidak dijalankan dengan baik oleh anak-anak, ini yang akhirnya membuat Mountain Gold terus menempel kita," terang Efri Meldi, Kepala Pelatih Bima Perkasa. 

Tanpa Fuquan Niles (ejected di gim sebelumnya) dan Samuel Devin (cedera), Bima Perkasa dipimpin oleh Cameron Coleman. Bermain penuh 40 menit, Coleman dobel-dobel 29 poin, 14 rebound, dan 5 steal. 

Ikram Fadhil menyusul juga dengan dobel-dobel 17 poin, 11 rebound, dan 4 asis. Ikram mencetak 10 dari keseluruhan poinnya di kuarter empat. Nuke Tri Saputra melengkapi dengan 10 poin. 

Untuk Mountain Gold, Shavar Newkirk jadi top skor tim dengan 19 poin dan 11 rebound. Hengki Infandi produktif dengan 15 poin sementara Jarrid Famous 12 poin plus 8 rebound. Mountain Gold masih tidak diperkuat Randika Aprilian dan Ruslan karena cedera. 

"Apa yang ditunjukkan para pemain menghadapi tim sekelas Bima Perkasa sudah sangat bagus. Kami bekerja cukup kolektif sampai di tiga menit terakhir. Semua ini cukup bagus mengingat kami tampil tanpa Randika dan Ruslan. Jika ada keduanya, mungkin hasil bisa berbeda," singkat Predrag Lukic, Kepala Pelatih Mountain Gold. 

Hasil ini membuat Bima Perkasa jadi tim keempat yang menyentuh dua digit kemenangan. Rekor mereka sekarang adalah (10-3). Bagi Mountain Gold, ini adalah kekalahan kesembilan dari 13 laga. (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan 

Komentar