IBL

Bali United Basketball menambah derita West Bandits Solo dengan kemenangan 77-73, Selasa (14/3). West Bandits mengulang cerita yang hampir serupa dengan kekalahan mereka atas Bima Perkasa Yogyakarta di gim sebelumnya. 

Di gim hari ini, West Bandits unggul nyaris sepanjang gim dan sempat membuka jarak sampai 12 poin. Kuarter empat bahkan mereka mulai dengan keunggulan delapan poin. 

Akan tetapi, di 10 menit terakhir itu pula petaka datang untuk West Bandits. Akurasi mereka hilang (3/10), membuat 5 turnover, dan membiarkan Bali United mendapatkan 6 second chance points yang akhirnya memudahkan Bali United untuk menang. 

"Ini adalah laga yang wajib kami menangkan dan saya senang bahwa kami berhasil meraih kemenangan ini," tutur Anthony Garbelotto, Kepala Pelatih Bali United. "Belajar dari kekalahan sebelumnya, kami tidak punya masalah selain keinginan untuk menang. Kami tekankan itu kepada para pemain dan mereka melakukan pekerjaan yang baik".

"Hari ini kami coba turun dengan pemain-pemain kecil, Surliyadin di posisi empat. Kami berharap ia, Abraham Wenas, dan Bima Riski Ardiansyah bisa terus coba melakukan penetrasi. Hari ini Bima bermain luar biasa untuk kami," tutupnya. 

Dior Lowhorn bermain 31 menit hari ini dan mencetak dobel-dobel 25 poin dan 17 rebound. Dior memasukkan 7/13 tembakan (54 persen) dan hanya meleset dua kali dari 13 tembakan gratis.

 Bima Riski Ardiansyah hari ini juga tajam dengan 20 poin dari 7/11 tembakan (64 persen), termasuk 4/6 tidak tripoin (67 persen). Bima mencetak 11 dari keseluruhan poinnya di paruh kedua. 

Empat pemain West Bandits mencetak dua digit angka. Prince Williams kembali jadi top skor West Bandits dengan 21 poin dan 4 asis. Sade Hussein memainkan gim terbaiknya untuk West Bandits dengan 13 poin dan 5 rebound. Rio Disi menambahkan 15 poin sedangkan Mei Joni 11 poin. 

"Anda bisa memutar lagi jumpa pers di gim sebelumnya karena saya melihat kami punya masalah yang sama saja," terang Nedas Pacevicius, Kepala Pelatih West Bandits. 

"Kami tidak punya kemampuan untuk menutup gim, untuk mengikuti gameplan yang sudah kami siapkan. Yang kedua, kami seolah memang tidak boleh memenangkan gim ini oleh wasit", tandasnya. 

Hasil ini membawa Bali United memiliki rekor menang-kalah (4-6) sedangkan West Bandits makin kesulitan kali ini dengan rekor (3-6). Dua dari tiga kemenangan West Bandits terjadi di Seri 1 Bali. (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Komentar