IBL

Phoenix Suns dan Mercury telah terjual. Mat Ishbia menjadi pemilik mayoritas setelah memecahkan rekor pembelian dengan harga AS$4 miliar (senilai Rp62 triliun). Rekor itu melebihi pembelian Joe Tsai atas Brooklyn Nets (AS$2,35 miliar) pada 2019 lalu.

Rekor berikutnya dimiliki oleh Tilman Fertitta saat mengakuisisi Houston Rockets (AS$2,2 miliar) pada 2017. Kemudian Steve Ballmer yang membeli Los Angeles Clippers (AS$2 miliar) pada 2014.

Ishbia memang cukup dekat dengan para petinggi dan sejumlah pemilik klub NBA. Hal itu memudahkannya untuk menjalani proses berikutnya berupa pemeriksaan latar belakang dan pemungutan suara persetujuan dari dewan gubernur.

“Saya sangat senang menjadi pemimpin Phoenix Suns dan Mercury berikutnya. Kedua tim memiliki basis penggemar yang sangat dinamis dan saya senang merasakan energi Valley (julukan Suns dan Mercury) selama beberapa bulan terakhir,” kata Ishbia dalam pernyataan resminya dilansir melalui ESPN.

Ishibia merupakan CEO United Wholesale Mortgage, sebuah perusahaan pemberi pinjaman hipotek yang berbasis di Michigan. Menurut Forbes, Ishbia memiliki kekayaan bersih sebesar AS$5,1 miliar pada 2022. Jumlah itu turun dari AS$9,7 miliar pada tahun sebelumnya.

Hidup Ishbia juga tidak jauh-jauh dari basket. Ia merupakan pemain cadangan Michigan State University pada 1999-00 hingga 2001-02. “Bola basket adalah hidup saya dari masa sekolah menengah sebagai pemain. Sebuah kehormatan ketika bermain untuk Coach (Tom) Izzo saat Michigan State University memenangkan kejuaraan nasional,” lanjut Ishbia.

Pada September lalu Suns dan Mercury resmi dijual setelah kasus pelecehan dan rasisme di lingkungan kerja selama masa kepemimpinan Robert Sarver. Sebelumnya Sarver mengakuisisi Suns dan Mercury sejak 2004 dengan nilai AS$401 juta dari Jerry Colangelo.

Atas kasus tersebut, NBA menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas di NBA selama satu tahun dan denda AS$10 juta. Keputusan Sarver menjual Suns dan Mercury karena berbagai tekanan termasuk dari para pemain. Mereka menganggap skors dan denda tidak sesuai dengan pelanggaran berat yang dilakukan Sarver. (rag)

Foto: Yahoo Sports, Bleacher Reports

Komentar