IBL

Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo memiliki atletisme yang luar biasa sebagai atlet bola basket. Itu juga dibuktikan dengan prestasi yang mengikutinya, sampai menjadi juara NBA di tahun 2021. Gaya bermainnya yang lebih mengandalkan kemampuan individu, sama seperti permainan NBA lama. Jadi banyak legenda NBA yang meyukai Giannis, termasuk Byron Scott. 

Scott merupakan mantan pemain dan pelatih di NBA. Dia aktif sebagai pemain ada tahun 1983 hingga 1998. Scott menjadi bagian penting dari masa kejayaan Los Angeles Lakers, di mana dia menjadi juara bersama tim tersebut pada tahun 1985, 1987, dan 1988. Sementara, setelah pensiun dia menjabat sebagai pelatih di New Jersey Nets (2000-2004), New Orleans Hornets (2004-2009), Cleveland Cavaliers (2010-2013), dan Los Angeles Lakers (2014-2016). 

Byron Scott dulunya merupakan pemain kunci Lakers di Showtime Era. Dia menjadi pemain inti bersama Magic Johnson, James Worthy, Kareem Abdul-Jabbar, dan A. C. Green. Sehingga wajar kalau Scott tidak suka dengan permainan NBA era sekarang yang lebih mengandalkan tembakan three point. Karena dulu, semua pemain berusaha medekati ring. 

"Tahun lalu, saya menonton Milwaukee, dengan Giannis. The Greek Freak, atau apa pun kaliam memanggilnya, mampu memainkan bola basket yang menarik bagi saja," ujar Byron Scott, dikutip dari Sports Illustrated. "Giannis mampu menembus area kunci dengan sempurna, menemukan rekannya untuk diberi umpan, melakukan tembakan bebas lebih dari 50 persen. Ini mengubah pandangan saya terhadap permainan di NBA."

Ada masa dimana Byron Scott tidak tertarik lagi menyaksikan pertandingan NBA. Menurut Scott, NBA sekarang dianggap terlalu lunak. Para pemain lebih mengutamakan tembakan tiga angka. Dengan begitu, dia tidak bisa menyaksikan persaingan fisik lagi. "Beberapa tahun lalu, saya seperti, 'Ya ampun, saya tidak bisa menonton ini.' Tahun ini, dan tahun lalu, saya menonton lebih banyak pertandingan NBA karena Giannis. Tapi sebelumnya, saya sulit untuk menerima permainan basket NBA," jelas Scott. 

Foto: Daily News

Scott ternyata punya kedekatan emosional dengan Yunani. Sehingga dirinya memperhatikan Giannis Antetokoumpo lebih banyak dibandingkan pemain lain. Scott ternyata pernah membela klub basket Yunani, Panathinaikos (1997-1998). Pada waktu itu, Panathinaikos bermain di FIBA Saporta Cup atau yang kita kenal sekarang sebagai FIBA EuroCup. Dia dimainkan selama 25,6 menit dalam 17 pertandingan dengan rata-rata 13,4 poin, 2,4 rebound, 2,1 asis, dan 1,1 steal per laga. Kemudian di liga basket Yunani, Scott mampu mencetak 17,3 poin, 2,8 rebound, 2,3 asis, dan 1,3 steal per pertandingan dalam 34 laga. Scott sukses membawa Panathinaikos juara liga basket Yunani. 

Penampilan Giannis Antetokounmpo dengan gaya jadul (jaman dulu) untuk mendominasi permainan  jelas telah mendapatkan rasa hormat dari legenda masa lalu, Byron Scott. Dia melihat ini sebagai angin segar di era NBA yang didominasi oleh penembak tiga poin dan permainan perimeter. (*)

Foto: Yardbarker.com

Komentar