IBL

Semua penggemar basket di Indonesia sudah tahu kalau hari Rabu, 21 September 2022, waktu Amerika Serikat, pemain naturalisasi Indonesia Marques Terrell Bolden mendapatkan kontrak Exhibit 10 dari Milwaukee Bucks. Kabar ini menggembirakan bagi masyarakat Indonesia, karena akan ada pemain dengan status WNI di NBA. Tapi sebelum itu bisa terwujud, mari kita beri dukungan untuk Marques Bolden, agar dirinya bisa memukau manajemen Bucks, dan memberinya kontrak dengan jaminan. 

Sebelum membahas lebih jauh tentang situasi yang dihadapi Bolden. Ada baiknya kita mengetahui dulu jenis kontrak yang diterima pemain berusia 24 tahun tersebut. Sebelum musim reguler bergulir, biasanya tim-tim NBA mencoba beberapa pemain yang akan dimasukkan dalam roster. Ada dua jenis kontrak yang digunakan untuk mengikat mereka yaitu Exhibit 9 dan Exhibit 10. 

Exhibit 9 - Kontrak Kamp Pelatihan Satu Musim Tanpa Jaminan 

Exhibit 9 memungkinkan tim untuk mengisi roster mereka untuk pramusim hingga 20 pemain. Biasanya, sebuah tim bertanggung jawab atas seluruh gaji pemain yang cedera untuk musim ini sampai dia pulih. Tapi dengan kontrak Exhibit 9 ini, tim hanya diwajibkan membayar AS$6 ribu untuk pemain yang cedera. Kontrak ini lazim diberikan saat pramusim, tapi jarang ada yang bisa masuk roster utama saat musim reguler dimulai. 

Exhibit 10 – Kontrak Satu Musim dan Konversi Pemain Dua Arah

Tim NBA biasanya memasangkan pemain dengan kontrak Exhibit 9 dan Exhibit 10. Tapi untuk Exhibit 10 ini lebih istimewa. Karena dia mendapatkan kontrak satu musim kompetisi, dan bisa dikonversi menjadi two-way contract. Meski tetap tanpa jaminan untuk tahun kedua. Seorang pemain bisa mendapatkan bonus AS$50 ribu ketika dirinya dibebaskan dari kontrak tersebut, atau pindah ke tim afiliasi klub di G League. Lalu, jika pemain tersebut bertahan dengan tim G League setidaknya selama 60 hari, mereka akan menerima bonus. Pemain afiliasi di G League secara teknis berstatus "free agent" yang dapat memenuhi syarat untuk dikontrak dengan tim NBA mana pun. 

Lalu bagaimana situasi yang sedang dihadapi Bolden di Bucks?

Menurut data yang diambil dari spotrac.com, Milwaukee Bucks saat ini memiliki 14 pemain dalam roster. Itu sudah termasuk bintang-bintangnya, seperti Giannis Antetokounmpo, Khris Middleton, Jrue Holiday, Brook Lopez, hingga Serge Ibaka. Mereka punya dua pemain yang memegang two-way contract yaitu AJ Green dan Sandro Mamukelashvili. Lalu yang terakhir ada tiga pemain dengan kontrak Exhibit 10, yaitu Marques Bolden, Luca Vildoza, dan Lindell Wigginton. 

Dari data tersebut diketahui bahwa gaji yang akan diterima Bolden dalam satu musim adalah AS$1,8 juta atau setara dengan 27 miliar rupiah. Tentu saja, kalau dia berhasil menembus roster tim utama. Bolden harus bersaing dengan dua pemain lainnya, untuk mendapatkan slot di roster Bucks musim depan. 

Foto: fiba.basketball

Bucks memberikan kontrak tersebut bukan tanpa alasan. Bolden sebenarnya punya catatan statistik yang mengagumkan. Dia pernah bermain di NBA bersama Cleveland Cavaliers pada musim 2019-2020 dan 2020-2021, meski dengan menit bermain yang terbatas. Namun dia tampil bagus di G League bersama Canton Charge dan Salt Lake City Stats. Bersama tim Salt Lake, Bolden mencetak rata-rata 12,3 poin, 9,2 rebound, 1,2 asis per laga. Dalam 20 pertandingan, dia 20 kali tampil sebagai starter dengan menit bermain rata-rata 31,7 menit. 

Setelah menjadi pemain naturalisasi Indonesia, Bolden membuat timnas mencetak sejarah baru. Indonesia akhirnya bisa merebut medali emas SEA Games 2022. Indonesia selama ini berada di balik bayang-bayang Filipina, untuk tingkat Asia Tenggara. Kemudian, Bolden juga membuat penampilan luar biasa di FIBA Asia Cup 2022. Dalam empat pertandingan, Bolden mencetak rata-rata 21,8 poin dan 11,3 rebound. 

Untuk saat ini, euforia masuknya Bolden dalam tim Milwaukee Bucks tidak boleh berlebihan. Karena Bolden butuh dukungan moral agar dirinya bisa melewati fase tersebut. Bolden butuh fisik yang prima dan fokus dalam kamp pelatihan, serta tampil di pramusim NBA 2022-2023 agar tim pelatih Bucks terkesan. Oleh karena itu, penggemar basket khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, mari kita beri dukungan untuk Marques Bolden. (*)

Foto: fiba.basketball

Komentar