IBL

Kompetisi bola basket putri profesional Indonesia siap bergulir pekan depan. Musim ini, kompetisi tersebut bernama Srikandi Cup. Sebanyak delapan kontestan akan bersaing yaitu Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar dan pendatang baru GMC Cirebon. Seri pertama akan berlangsung pada akhir November 2017 di Makassar.

Deddy Setiawan selaku koordinator Srikandi Cup, berharap penyelenggaraan kompetisi musim ini akan berjalan semakin baik dari tahun sebelumnya dan juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.

“Kami bersyukur bisa melaksanakan Srikandi Cup musim ini yang kompetisinya didasari oleh semangat gotong royong dan kekeluargaan," ucap Deddy, yang juga pemilik klub Merpati Bali. “Tahun ini kami ingin berbenah tidak hanya dari segi penyelenggaraannya saja, tapi juga dari hal lainnya seperti penyediaan statistik. Terpenting semoga dengan adanya Srikandi Cup akan terjaring bibit baru yang akan membawa kejayaan basket putri kita di kancah Sea Games ataupun kejuaraan internasional lainnya."

Srikandi Cup rencananya akan memainkan kurang lebih 80 pertandingan dan digelar empat seri di empat kota yakni Makassar (tuan rumah Flying Wheel, 27 November - 2 Desember 2017), Surabaya (Surabaya Fever, 29 Januari - 4 Februari 2018), Jakarta (Merah Putih Samator, 6-11 Maret 2018) dan babak Play-Off serta Final akan dilangsungkan di Kota Cirebon (GMC Cirebon, 5-8 April 2018). Setiap seri akan memakai format seperti tahun lalu, yaitu turnamen. Jadi tiap seri akan ada juaranya.

Sebagai juara bertahan, Surabaya Fever masih didaulat menjadi salah satu kandidat terkuat yang bisa merajai Srikandi Cup musim ini. Hal itu didasari oleh kekuatan baru mereka, Natasha Debby Christalin eks motor permainan tim Sahabat Semarang serta salah satu pemain masa depan Indonesia, Lea Elvensia Kahol yang menjadi MVP 3X3 FIBA U18 2017 yang lalu.

“Masuknya Debby dan Lea Kahol tentunya menambah kekuataan Fever. Tapi bukan bearti kami terlena dan lantas memandang enteng semua lawan. Hingga saat ini kami tetap serius berlatih dengan rutin seperti biasanya. Saya rasa untuk persaingan tahun ini akan lebih ketat dan merata. Namun Fever harus memberikan catatan khusus kepada tim Merpati Bali yang terus berkembang, ”Ungkap Gabriel Sophia, center andalan Surabaya Fever.

Sementara itu tim pendatang baru yakni GMC Cirebon, mengaku tidak memasang target. Wahyu Gunarto sang pemilik klub mengatakan tujuan keikutsertaan klubnya adalah ingin membantu pembinaan basket di Kota Cirebon dan berharap timnya akan banyak belajar di turnamen profesional.

“Tujuan utama GMC Cirebon tetap berkonsentrasi pada pembinaan basket kelompok usia muda. Untuk berpikir juara saya rasa peluang itu ada di tangan Surabaya Fever dan mungkin juga Merpati Bali,” Komentar Wahyu Gunarto yang juga baru didaulat sebagai Manager timnas basket Putri untuk Asian Games 2018.

Berikut Roster Lengkap Srikandi Cup 2017 dan jadwal seri pertama di Makassar;

Foto: Tim Media Srikandi Cup

Komentar