IBL

Kyrie Irving kembali membuat sensasi. Kali ini pemain Brooklyn Nets tersebut dikabarkan meminta tambahan klausul dalam kontrakanya. Klausul tersebut berisi tentang dirinya yang tidak ingin dimainkan lebih dari 60 pertandingan per musim. Syarat lainnya, dia tidak mau diturunkan secara beruntun dalam beberapa pertandingan. 

Kabar ini didapat dari Ric Bucher, seorang insider NBA dalam podcast On The Ball. Dia mengatakan kalau Irving telah meminta agennya untuk membuat klausul baru dalam kontrak. Isinya adalah Irving tidak mau dimainkan lebih dari 60 pertandingan per musim. 

"Irving ingin tidak lebih dari 60 pertandingan yang dia mainkan dalam satu musim. Dia juga tidak mau main berturut-turut dalam beberapa pertandingan. Dia menyebut itu sebagai hal yang tidak manusiawi," kata Bucher.

Entah dari mana kabar yang diterima Bucher tersebut, namun sudah banyak media yang mengutip pernyataan tersebut. Sampai pada akhirnya, Kyrie Irving sendiri yang memberikan klarifikasi. Dalam akun Twitter pribadinya, Irving me-retweet laporan NBACentral yang mencantumkan pernyataan Ric Bucher. 

Irving juga membuat pernyataan bahwa pernyataan tersebut tidak benar. "Ketika Anda siap untuk melepaskan diri dari kendali media atas pikiran dan emosi bawah sadar Anda, temui saya di salah satu platform saya dan mari kita hancurkan," tulisnya. "Kami suku A11Even menyukai percakapan kami tentang KEBENARAN dan apa yang sebenarnya terjadi."

Irving mungkin kesal karena beredarnya berita ini. Karena pemilik Nets, Joe Tsai sebenarnya sudah bersedia memperpanjang kontraknya. Kalau ada kabar miring, bisa saja mengubah pandangan Tsai. Tapi manajemen Brooklyn Nets sendiri tampak berbeda pendapat dengan Tsai. Mereka tidak ingin punya pemain yang dibatasi seperti Irving. 

Irving absen di sebagian besar musim NBA 2021-2022, karena ia tidak memenuhi syarat vaksiasi. Dia hanya tampil dalam 29 pertandingan dengan catatan rata-rata 27,4 poin, 4,4 rebound dan 5,8 asis per pertandingan. Akurasi tembakannya adalah 46,9 persen, dan three point 41,8 persen. (*)

Foto: Rappler

Komentar