IBL

ASEAN Basketball League (ABL) 3X3 Internasional Champions Cup (ICC) berakhir hari ini, Minggu 17 April 2022. Terhitung menjadi hari kedua penyelenggaraan, total ada 15 gim yang dilangsungkan dengan rincian 4 di nomor putri dan 11 di bagian putra.

Nomor putra melaju lebih dulu dengan pertandingan 16 besar. Gim demi gim berlangsung cukup sengit karena semua tim ingin memasukkan nama mereka di babak yang lebih jauh demi poin yang lebih banyak.

Pun demikian, semifinal akhirnya menyajikan empat tim terbaik. Tiga dari empat semifinalis adalah tim yang tak terkalahkan, Platinum Karaoke Filipina, Harimau Malaya, dan Indonesia Patriots. Satu semifinalis lain adalah tim tangguh VN Red & Gold yang mewakili Vietnam.

Dua gim semifinal berjalan sangat-sangat sengit. Kepastian lolos Patriots ke final bahkan harus ditentukan lewat buzzer beater dua poin oleh Jamarr Johnson. Hal ini ia lakukan dalam kondisi sama kuat 13-13 dengan Platinum sampai sisa waktu tiga detik terakhir.

Di partai semifinal lainnya, Harimau Malaya pun menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Sempat tertinggal dari VN Red & Gold, mereka bangkit melalui performa solid Xian Fu Ooi yang menggempur baik di tripoin dan penetrasi ke dalam.

Di final, dengan segenap pengalaman dan sedang panasnya Jamarr, Patriots cukup diuntungkan. Di sisi sebaliknya, Harimau Malaya sekali lagi datang dengan mentalitas tangguh. Ketinggalan empat poin sempat mereka pangkas menjadi imbang. 

Namun, sekali lagi, Jamarr menjadi tokoh utama kemenangan Patriots. Saat situasi masih 17-15 untuk keunggulan Patriots, Jamarr "meledak". Ia memasukkan empat poin beruntun, termasuk satu tembakan dua poin yang membuat Patriots bisa meraih gelar juara. Patriots menang 21-15.

Di perebutan peringkat tiga, Platinum Warriors berhasil mengatasi VN Red & Gold dengan skor akhir 15-8. VN Red & Gold bisa dibilang sudah kehabisan bensin di gim ini. Mereka nyaris tak memberikan perlawanan di lima menit terakhir gim. Namun, akurasi Platinum Karaoke yang tak cukup baik membuat skor tertahan di 15.

Bergerak ke bagian putri, Elite yang mewakili timnas putri Indonesia gagal melaju ke final usai kalah 19-15 atas Louvre Indonesia. Pemain asal Australia yang membela Louvre, Maddie Garrick, menjadi penentu kemenangan melalui tembakan dua angkanya. 

Di final, Louvre Indonesia bertemu dengan lawan mereka di babak grup, VN Red & Gold yang di semifinal mengalahkan Delhi 3BL. VN Red & Gold yang selalu menampilkan permainan cepat dan tajam tak berubah di final.

Mereka sekali lagi menyerang pertahanan Louvre dengan kecepatan dan akurasi tembakan yang apik. Kali ini giliran Anh-Dao Tran yang tampil solid. Tiga tembakan dua poinnya membuat Louvre gagal membangun momentum. VN Red & Gold menjadi juara dengan skor akhir 14-7.

Rangkaian acara ABL 3X3 Internasional Champions Cup resmi berakhir dengan ini. Namun, dalam dua hari ke depan, kita akan bergeser ke gelaran lain dari ABL yakni Pre-SEA Games Challenge yang mempertandingkan basket 5v5 putra. Simak perkembangan terbaru gelaran tersebut hanya di Mainbasket dan Instagram @mainbasket. (DRMK)

Foto: Dokumentasi ABL 

Komentar