IBL

Hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021, FIBA akan mengadakan drawing atau pengundian untuk Kualifikasi World Cup 2023. Format kualifikasi seperti ini sudah dipakai di edisi 2019 lalu. Tapi alangkah baiknya kita menyimak kembali bagaimana skema kualifikasi ini. Apalagi Indonesia juga akan ikut di dalamnya sebagai peserta. Dan, nantinya Indonesia bakal jadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina di tahun 2023.

Sebelumnya, FIBA sudah menentukan negara peserta berdasarkan zona. Dari Afrika ada 16 negara, Zona Asia dan Oceania ada 16 negara, Zona Amerika ada 16 negara, dan Zona Eropa ada 32 negara. Kualifikasi akan dimulai pada November 2021 hingga Februari 2023. Berikut jadwal pelaksanaan Kualifikasi FIBA World Cup 2023:

Jendela ke-1: 22 - 30 November 2021
Jendela ke-2: 21 Februari - 1 Maret 2022
Jendela ke-3: 27 Juni - 5 Juli 2022
Jendela ke-4: 22 - 30 Agustus 2022
Jendela ke-5: 7 - 15 November 2022
Jendela ke-6: 20 - 28 Februari 2023

Bila mengacu pada kualifikasi tahun 2019 lalu, maka setiap grup akan diisi 4-5 negara saja. Mereka akan bertanding menggunakan sistem home and away dengan dua fase. Setiap fase akan ada negara yang tereliminasi. Tapi format tersebut masih akan ditinjau ulang, mengingat situasi pandemi Covid-19.

Pada akhirnya nanti, akan ada 32 negara yang ikut babak utama. Dari Zona Asia akan ada 6 tim, kalau Indonesia lolos. Kemudian, dari Afrika ada lima tim, Eropa 12 tim, dan Amerika akan dipilih 7 tim. Setelah itu, FIBA akan melakukan drawing lagi untuk babak utama World Cup 2023.

Perkembangan terkait FIBA World Cup 2023 bisa disimak di website dan media sosial Mainbasket, serta fiba.basketball. (tor)

Foto: fiba.basketball

Komentar