IBL

Penghargaan individu tertinggi NBA akhirnya resmi terkuak. Dilansir oleh The Athletic, Nikola Jokic, pemain Denver Nuggets, terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik NBA untuk musim reguler 2020-2021. Jokic mengalahkan Joel Embiid dan Stephen Curry untuk gelar ini.

Jokic sendiri tampil tanpa cela. Ia bermain di seluruh 72 gim Nuggets musim ini dan mencetak 26,4 poin, 10,8 rebound, plus 8,3 asis per gim. Catatan-catatan ini menempatkannya di lima besar rataan terbaik NBA untuk poin, rebound, dan asis. Untuk pribadi Jokic, rataan poin dan asisnya musim ini adalah yang tertinggi sepanjang enam musim kariernya di NBA.

Tak sekadar memimpin Nuggets bertengger di peringkat tiga klasemen akhir Wilayah Barat, Jokic memimpin tim ini dengan efektivitas permainan yang luar biasa. Ia memiliki akurasi tripoin di angka 39 persen (3,3 percobaan per gim) dan akurasi tembakan gratis tinggi dengan 87 persen. Jokic merangkum semuanya dengan efektivitas tembakan (eFG%) di angka 60 persen, jauh dari rata-rata liga (52-53 persen). 

Status Jokic sebagai pilihan ke-41 NBA Draft 2014 membuatnya jadi MVP dengan pilihan draft terendah dalam sejarah NBA. Kebangsaan Serbia yang ia pegang juga membuat NBA untuk kali pertama dalam sejarah memiliki MVP dari Eropa di tiga musim beruntun. Dua musim sebelumnya, MVP NBA dipegang oleh Giannis Antetokounmpo yang berasal dari Yunani.

Pemain 25 tahun ini juga jadi senter pertama yang meraih gelar MVP sejak Shaquille O'Neal meraihnya pada musim 1999-2000 lalu. Sejak 1980, hanya ada Kareem Abdul-Jabbar, Moses Malone, Hakeem Olajuwon, dan David Robinson pemain dengan posisi resmi senter yang menjadi MVP liga.

Dari seluruh nama tersebut, hanya Jokic yang memiliki akurasi dan frekuensi tripoin di angka setinggi ini. Terpilihnya Jokic bisa dibilang adalah sebuah landasan resmi perubahan fungsi dan paket ketangkasan (skill set) seorang senter di era sekarang. Selamat Nikola Jokic! (DRMK)

Foto: NBA

Komentar