IBL

Kasus penembakan seolah tiada hentinya terjadi di Amerika Serikat. Entah dilakukan oleh seorang teroris, perang antarkubu, hingga pihak berwajib kepada rakyat jelata, kabar seperti ini seolah selalu menghiasi media Amerika Serikat.

Kasus terbaru terjadi di Minneapolis, lebih tepatnya di kota bernama Brooklyn Center. Buruknya lagi, kasus penembakan kali ini kembali melibatkan dua kubu yang sudah panas sejak tahun lalu, polisi dan warga berkulit hitam. 

Adalah Daunte Wright, seorang pemuda kulit hitam berusia 20 tahun yang menjadi korban tewas kali ini. Dilansir beberapa sumber dan juga rekaman video, Wright tewas karena polisi salah mengambil senjata. Berniat untuk menyetrum (taser gun) Wright, polisi tersebut justru mengeluarkan pistol dengan peluru asli dan menembakkannya ke arah badan Wright. 

Sebelumnya, Wright sempat dipinggirkan polisi untuk pelanggaran yang sampai saat ini belum diketahui pasti apa. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi hendak memborgol kedua tangan Wright dari arah belakang. Wright meronta, tak ingin dirinya di borgol dan berusaha kabur, kembali masuk ke dalam mobil yang pintunya memang masih terbuka. 

Wright pun langsung berupaya menyalakan mobilnya. Masih dalam pergelutan dengan polisi, salah satu polisi perempuan berteriak "Taser, taser, taser." Wright kemudian berhasil kabur. Di saat yang sama, polisi perempuan tersebut bicara ke rekannya,"Saya baru saja menembaknya."

Mobil Wright hanya berjalan beberapa blok dari lokasi tersebut dan kemudian menabrak. Wright terluka parah karena dari rekaman kamera yang menempel di tubuh polisi perempuan tersebut, arah tembakan yang ia lepaskan tepat di area torso dari Wright. Wright pun tewas setelahnya. 

Kepala Polisi setempat, Tim Ganon, menjelaskan ke publik bahwa ini semua adalah tindakan yang tidak disengaja. "Saya yakin polisi yang bersangkutan berniat untuk menyetrum korban. Namun, ia salah mengeluarkan senjata dan menembaknya dengan peluru asli. Tidak ada hal yang bisa saya katakan untuk mengurangi rasa sakit yang ada," terangnya dilansir BBC News.

Kasus Wright otomatis kembali membuat suasana area Minneapolis kembali memanas. Masih segar diingatan bagaimana George Floyd tewas akibat polisi meletakkan lututnya di kepala George hingga ia tewas. Mirisnya, kasus Wright terjadi hanya 16 kilometer dari tempat persidangan Derek Chauvin, polisi yang didakwa atas kematian George.

Kejadian ini langsung memantik reaksi dari dunia olahraga Amerika Serikat. NBA melalui rilis resmi mereka menyatakan melakukan penundaan atas gim Minnesota Timberwolves melawan Brooklyn Nets, yang digelar di Minnesota, Minneapolis.

Keputusan penundaan yang dilakukan NBA sudah atas kesepakatan dengan Timberwolves sendiri selaku tuan rumah dan sepengetahuan pemerintah kota serta negara bagian. Tak sendiri, laga MLB (liga baseball) juga mengalami penundaan. Minnesota Twins seharusnya menjamu Boston Red Sox hari ini. 

NBA berniat menggeser gim antara Timberwolves dan Nets esok hari (Selasa, waktu setempat). Pasalnya, kedua tim sama-sama memiliki jadwal lain di hari Rabu. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar