IBL

Laga yang sempat tertunda akhirnya bisa digelar. Satya Wacana Saints Salatiga berjumpa dengan Bank BPD DIY Bima Perkasa di Robinson Cisarua Resort, Selasa sore, 15 Maret 2021. Laga ini seharusnya digelar pada 10 Maret lalu, namun karena ada pemain yang positif dari tim Bima Perkasa, akhirnya ditunda. Namun hari ini bisa berlangsung dengan lancar. Satya Wacana berhasil menyudahi perlawanan Bima Perkasa dengan skor tipis 61-59.

Alexander Franklyn muncul dari bangku cadangan dengan sumbangan 14 poin. Sedangkan dari tim inti, Febrianus Khiandio mencetak 11 poin, disusul Antoni Erga dengan torehan 10 poin. Sebaliknya, di kubu Bima Perkasa, Rachmad Febri Utomo mencetak 19 poin. Sedangkan Azzaryan Praditya dan Indra Muhammad masing-masing menyumbang 12 poin.

Satya Wacana memimpin 18-9 di kuarter pertama. Mereka bermain dengan percaya diri. Di awal kuarter kedua, Satya Wacana memimpi 21-9. Tapi setelahnya, Bima Perkasa mengambil alih permainan. Tiga kali tripoin dari Bima Perkasa membuat mereka mendekat 20-26. Di sisa tiga menit Isman Thoyib dan Azzaryan mencetak delapan poin untuk mengejar Satya Wacana. Lalu saat turun minum, skor sama kuat tercipta (30-30) lewat layup Indra Muhammad.

Usai jeda, Bima Perkasa berbalik unggul. Bima Perkasa mencetak tujuh poin di sisa dua menit. Mereka memimpin 47-44 saat kuarter ketiga ditutup. Pada kuarter keempat, kembali terjadi skor yang sama. Ini karena Bima Perkasa membuang beberapa kesempatan mencetak poin. Sebaliknya, Satya Wacana melaju enam poin, yang ditutup dengan tripoin Febrianus Khiandio.

Ketegangan terjadi di kuarter keempat. Di sisa 48 detik, Alexander Franklyn mencetak tripoin. Kemudian Febrianus memasukkan dua tembakan gratis, yang membawa Satya Wacana unggul 60-59. Satya Wacana bisa mengunci kemenangan lewat satu tembakan gratis dari Antoni Erga.

Satya Wacana sekarang menduduki puncak klasemen sementara Divisi Merah dengan rekor pertandingan 2-2, di seri pertama IBL 2021. Ini sebuah prestasi yang baru pertama kali dibuat oleh Satya Wacana. (tor)

Foto: Hariyanto

 

Komentar