IBL

IBL


IBL Menumbuhkan Kepercayaan Diri Basket Indonesia
IBL 2021 resmi berakhir, dengan Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi juaranya. Tetapi dari sisi penyelenggara, berakhirnya liga musim ini bisa menumbuhkan kepercayaan diri basket Indonesia.
Satria Muda Raih Trofi ke-11 dengan Menjadi Juara IBL 2021
Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi juara IBL 2021 setelah memenangkan seri Final IBL dengan keunggulan 2-1 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Di Gim 3 yang berlangsung Minggu malam, Satria Muda menang 68-60 atas Pelita Jaya. Ini jadi gelar juara kedua Satria Muda di IBL, sejak kembali dimulai kembali tahun 2016.
Pelita Jaya Paksa Gim 3 di Final IBL 2021
Pelita Jaya Bakrie Jakarta membalas kekalahan mereka atas Satria Muda Pertamina Jakarta di seri best-of-three Final IBL 2021. Malam ini, Pelita Jaya menang 71-65 atas Satria Muda di Gim 2. Kemenangan tersebut sekaligus menyeret final ini ke pertandingan penentuan yang akan digelar 6 Juni 2021.
Catatan untuk Pelita Jaya dari Performa Gim 1 Final IBL 2021
Satria Muda Pertamina Jakarta tampil dominan di gim 1 Final IBL, Kamis, 3 Juni 2021, waktu setempat. Satria Muda mendikte jalannya pertandingan selepas Pelita Jaya Bakrie Jakarta sempat unggul 6-3. Ini adalah keunggulan terbesar Pelita Jaya sepanjang gim. Mengenai laporan pertandingan, Anda bisa membaca di sini.
Satria Muda Memenangi Gim Pertama Final IBL 2021
Satria Muda Pertamina Jakarta memenangi gim pertama Final IBL 2021, Kamis malam. Satria Muda menang 70-50 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Satria Muda sama sekali tidak pernah tertinggal di laga ini.
Rekor-rekor Pertemuan Satria Muda dan Pelita Jaya
Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta akan bertemu di partai final IBL 2021, yang dimulai besok malam, 3 Juni 2021, dengan sistem best-of -three. Kedua tim ternyata punya catatan pertemuan yang menarik, khususnya dalam enam tahun terakhir.
Prawira Akhiri Kerja Sama dengan Andre Yuwadi
Prawira Bandung bergerak cepat. Setelah tumbang dari West Bandits Solo di ronde pertama IBL Playoff 2021, Prawira memutuskan untuk tak lagi menggunakan jasa Andre Yuwadk sebagai kepala pelatih. Hal ini disampaikan melalui surat edaran resmi, Selasa, 1 Juni 2021, waktu setempat.