The Last Dance
Netflix Tertarik Membuat "The Last Dance" Versi LeBron James
Netflix kabarnya mengincar musim terakhir LeBron James meski sang legenda belum mengumumkan rencana gantung sepatu. Terlepas dari hal tersebut, layanan streaming itu ingin mengulang kesuksesan dokumenter Michael Jordan “The Last Dance” yang dirilis pada 19 April 2020.
Mata Berwarna Kuning, Penggemar Khawatir Kesehatan Michael Jordan
Michael Jordan muncul ke publik. Tapi kemunculannya membuat penggemar khawatir akan kondisi kesehatan sang legenda. Berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial, penggemar berspekulasi bahwa Jordan mengalami masalah hati (liver).
Alasan LeBron Tidak Muncul dalam Dokumenter Michael Jordan: The Last Dance
Sutradara film Last Dance Jason Hehir mengungkap alasan tidak adanya sosok LeBron James dalam film dokumenter Michael Jordan tersebut. Saat tampil dalam The Bill Simmons Podcast, Hehir mengakui memang tidak menginginkan sosok superstar lain dalam film yang mengangkat kisah tentang The Greatest of All the Time (GOAT) itu.
Meski Belum Akur, Scottie Pippen Tetap Menyebut Michael Jordan Sebagai G.O.A.T
Hubungan Scottie Pippen dan Michael Jordan sedang tidak baik-baik saja. Ini buah dari pernyataan Pippen yang menyebut Michael Jordan sebagai pemain dan rekan setim yang buruk, setelah kemunculan film dokumenter "The Last Dance". Namun meski belum akur, Pippen mengakui bahwa Michael Jordan layak disebut sebagai Greatest Of All Time (G.O.A.T).
Bagian yang Hilang dari Film "The Last Dance"
"The Last Dance" merupakan miniseri dokumenter olahraga paling sukses yang pernah dibuat. Menceritakan tentang karier Michael Jordan, khususnya pada musim terakhirnya bersama Chicago Bulls (1997-1998). Semua orang yang berjasa dalam perjalanannya mendapatkan kesempatan untuk muncul dalam film tersebut, kecuali satu orang. Sampai akhirnya ada seseorang yang peduli untuk membuat bagian yang hilang dari film tersebut. 
NBA di Paris, Michael Jordan, dan "The Last Dance"
26 tahun lalu, Michael Jordan bermain bersama Chicago Bulls melawan Detroit Pistons, di Paris, Prancis. NBA ingin membangkitkan memori tersebut dengan menggelar salah satu pertandingan musim reguler 2022-2023 di Paris. Bukan hanya soal sejarah saja, namun menggelar pertandingan di benua Eropa sangat erat kaitannya dengan bisnis, dan pendapatan besar yang akan didapatkan oleh NBA.