IBL

Mark Cuban
Mark Cuban Beri Bonus Karyawan Mavericks, Totalnya 543 Miliar Rupiah
Karyawan Dallas Mavericks ikut menikmati hasil penjualan saham mayoritas tim yang dilakukan Mark Cuban. Para karyawan akan menerima bonus yang totalnya mencapai 35 juta dolar Amerika, atau sekitar 543 miliar rupiah. Bonus ini akan diberikan dalam waktu dekat.
Alasan Mark Cuban Menjual Saham Dallas Mavericks
Memang terdengar aneh ketika seorang pemilik tim yang hampir setiap laga duduk di tepi lapangan, pemilik dengan denda terbanyak karena meneriaki wasit, atau pemilik yang rela dicaci maki penggemar karena ikut campur dalam menentukan roster pemain, pada akhirnya harus menjual timnya. Apakah Mark Cuban hanya sekadar ingin beralih ke bisnis hotel dan kasino saja? Ternyata banyak yang penasaran dengan alasan sebenarnya ketika Cuban rela melepas saham mayoritas Dallas Mavericks. 
NBA Menyetujui Penjualan Dallas Mavericks, Mark Cuban Siap-siap Bangun Kasino
Pada hari Rabu (27/12) waktu Amerika Serikat, NBA menyetujui penjualan saham mayoritas (pengendali) tim Dallas Mavericks. Mark Cuban sebagai pemilikinya sudah sepakat dengan keluarga yang menjalankan perusahaan kasino Las Vegas Sands. Dengan penjualan saham klub ini, nantinya Cuban akan bisa membangun arena baru di pusat kota Dallas, termasuk hotel dan kasino. 
Mark Cuban Dikabarkan Menjual Saham Dallas Mavericks
Reporter NBA Marc Stein menjadi orang pertama yang melaporkan bahwa Mark Cuban sedang menyelesaikan kesepakatan untuk menjual saham mayoritas Dallas Mavericks. Pembelinya adalah Miriam Adelson, mantan istri pendiri perusahaan kasino Las Vegas Sans. Uniknya dalam kesepakatan tersebut, Cuban tidak ingin melepaskan diri sepenuhnya dari Mavs. Dia meminta untuk tetap bisa memegang kendali tim sebagai presiden operasi bola basket. 
Akhirnya, Hukuman untuk Dallas Mavericks Turun
NBA mengumumkan pada hari Jumat (14/4) waktu Amerika Serikat, bahwa Dallas Mavericks didenda sebesar 750 ribu dolar Amerika. Hukuman ini karena mereka secara sengaja menurunkan tim lemah dalam kekalahan atas Chicago Bulls, di awal bulan April 2023. Padahal laga tersebut harusnya mereka menangkan. Mavs malah menahan lima pemain kunci, agar tidak lolos playoff. 
Dilema Manajemen Mavericks tentang Masa Depan Luka Doncic
Setelah gagal lolos ke Play-In Tournament, Dallas Mavericks menghadapi offseason yang sangat penting untuk kembali ke jalur juara, dengan modal Luka Doncic sebagai bintang utamanya. Namun langkah yang dilakukan manajemen Mavericks dianggap kontroversial, dengan sengaja mengalah dari Chicago Bulls. Lantas mereka akan menghadapi penyelidikan NBA. Namun semua itu diawali dari kekhawatiran manajemen tentang permintaan Luka Doncic yang mengancam pergi setelah musim NBA 2023-2024.
NBA Lakukan Penyelidikan Terhadap Dallas Mavericks
Setelah dipastikan tidak lolos playoff, karena kalah dari Chicago Bulls, Dallas Mavericks justru akan dihadapkan pada penyelidikan NBA. Mereka diduga melakukan tanking, dengan tidak memainkan beberapa pemain inti untuk sengaja mengalah. Kita lihat hukuman seperti apa yang menanti Dallas Mavericks.