Lenyap sudah impian Indiana Pacers untuk menjadi juara NBA yang pertama kalinya. Pacers tumbang 103-91 oleh Oklahoma City Thunder di Gim 7 Final NBA 2025. Kini Pacers bernasib sama dengan Phoenix Suns, Utah Jazz, dan Orlando Magic. Mereka belum pernah juara meski tampil di Final NBA lebih dari sekali.

Selama bertahun-tahun, Oklahoma City Thunder dipandang sebagai tim muda yang menjanjikan dan sedang naik daun. Namun meskipun mengesankan selama musim reguler, tampaknya kurang memiliki pengalaman yang diperlukan untuk berhasil menjalankan seluruh rangkaian playoff. Karena alasan itulah Manajer Umum Thunder Sam Presti mendapatkan banyak tekanan. Sampai akhirnya, hujatan berubah menjadi banjir pujian ketika timnya menjuarai NBA musim 2024-2025.

Saat Oklahoma City Thunder menjadi topik utama dengan memenangkan Final NBA 2025, mantan pemainnya juga menjadi buah bibir. Phoenix Suns menukar Kevin Durant ke Houston Rockets. KD mengikuti langkah mantan rekannya di era terbaik Thunder yaitu James Harden dan Russell Westbrook.

Oklahoma City Thunder memenangkan gelar NBA pertama mereka sejak waralaba ini pindah dari Seattle, pada tahun 2008 setelah mengalahkan Indiana Pacers 103-91, di Gim 7 Final NBA 2025, Minggu (22/6) waktu Amerika Serikat. Mark Daigneault sejak awal yakin tim miliknya istimewa musim ini. 

14 tahun sejak Dirk Nowitzki dari Dallas Mavericks menjadi orang Jerman pertama yang memenangkan gelar juara NBA. Kini Isaiah Hartenstein dari Oklahoma City Thunder menjadi yang kedua. Hartenstein telah melakukan apa yang sulit dilakukan oleh warga Jerman lainnya.

Oklahoma City Thunder meraih gelar juara NBA 2025. Ini merupakan cincin pertama bagi waralaba yang eksis sejak 2008 tersebut. Juara NBA edisi ke-79 itu menjadi upaya dan buah kesabaran setelah jatuh bangun membangun tim selama hampir dari dua dekade

Tyrese Haliburton melakukan segalanya demi membawa Indiana Pacers juara NBA 2025. Ia tetap bermain meski bergelut dengan cedera pergelangan kaki dan cedera betis dalam seri Final NBA 2025. Cedera Haliburton semakin parah saat di Gim 7. Ia mengalami cedera Achilles dan meninggalkan pertandingan lebih cepat.