NBA All-Star Game 2025 tidak berlangsung memuaskan. Banyak kritikan datang. Tetapi ada pendapat berbeda dari Nikola Jokic. Pemain Denver Nuggets itu menyebut bahwa NBA All-Star Game memang tidak bisa “diselematkan” lagi.

Format NBA All-Star Game dengan pemain Amerika Serikat (AS) vs Internasional bukan hal baru. Format itu sudah ramai diperbincangkan dalam dua tahun terakhir. Pemain Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo termasuk yang mendukung format tersebut.

Jaren Barajas memiliki daftar riwayat hidup (curriculum vitae) yang menarik. Pemuda 18 tahun itu mengalahkan Damian Lillard dalam lomba tripoin dan memenangkan hadiah 100 ribu Dolar AS atau senilai Rp1,6 miliar. Itu merupakan acara dalam jeda pertandingan NBA All-Star Game 2025.

Pertandingan NBA All-Star 2025, yang diadakan pada hari Minggu (16/2) waktu Amerika Serikat, mencoba mengubah strukturnya dengan harapan dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik. Sebaliknya, hal itu secara luas dikecam sebagai kegagalan besar. NBA All-Star memiliki banyak sekali masalah. Dan, salah satu isu adalah siapa yang mereka pilih untuk diikutsertakan secara signifikan dalam siaran.

Tahun lalu pertandingan skor NBA All-Star Game jika dijumlahkan mencapai 397 poin. Tentu saja ini menimbulkan kritik, di mana para pemain menjadi "tersangka-nya". Mereka dianggap tidak serius dalam laga All-Star. Akibatnya penonton tidak lagi menanggap NBA All-Star Game menarik. Inilah yang mendasari adanya pertemuan NBA dengan 24 pemain All-Star 2025.  

Menjelang NBA All-Star Game 2025, Kevin Durant sempat dirumorkan ke Golden State Warriors. Ada skenario yang melibatkan Heat dengan membawa Jimmy Butler ke Suns dan KD ke Warriors. Pada akhirnya, Warriors yang mendapatkan Butler. Stephen Curry tidak masalah tidak jadi reuni dengan KD.

LeBron James hadir untuk ke-21 kalinya di NBA All-Star Game. Bintang Los Angeles Lakers itu tidak hanya menjadi pemain aktif tertua saat ini. Tetapi LeBron juga menjadi pemain yang paling banyak tampil di NBA All-Star.