IBL

Sempurna. Kata tersebut layak disematkan pada Pacific Caesar Surabaya yang berhasil membawa gelar juara di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016. Tim yang selalu ada di papan bawah liga basket Indonesia itu menjadi juara setelah menyudahi perlawanan Flying Wheel Makassar dengan skor 82-63, Sabtu (17 Desember 2016). Pacific tampil sempurna di turnamen ini, mereka menyapu bersih semua laga, dari babak penyisihan hingga final Pacific tak pernah kalah. Selain memboyong mobil New Honda Brio Satya sebagai hadiah, mereka juga berhak membawa pulang Piala Menpora Republik Indonesia.

Kemenangan ini sangat bersejarah bagi tim asal Kota Pahlawan itu. Sebab mereka pun sudah tidak ingat, kapan terakhir kali mengecap manisnya gelar juara. Namun tahun ini, boleh jadi merupakan tahun terbaik Pacific. Beberapa minggu sebelumnya, Pacific juga tampil sebagai finalis di Flying Wheel Cup 2016. Saat itu gagal menjadi juara lantaran kalah oleh Gading Sakti Basketball Club (GSBC) Jakarta. Kali ini mereka kembali tampil maksimal dan keluar sebagai juara.

Di partai puncak Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016, Pacific mendapatkan perlawanan ketat dari Flying Wheel. Tim asal Makassar ini membuat kejutan dengan meredam dua big man Pacific, Dior Lowhorn dan Kevin Loiselle di kuarter pertama. Laga ini seolah menjadi arena pertarungan Lowhorn dan Kevin melawan Tony Jamaal Freeland dan Falando Cortez Jones. Namun justru Indra Muhammad yang bisa membuat Pacific unggul lewat tiga kali tembakan tripoin. Indra mengemas sembilan poin di kuarter pertama. Sementara itu, Pacific memimpin 46-39 di hingga turun minum.

Meski tak mendominasi, Pacific masih terus menambah pundi-pundi angka. Big man yang perkasa membuat Pacific bisa tampil mencolok di paint area lawan. Hingga kuarter ketiga saja, mereka mencetak 38 poin dari paint area, sementara Flying Wheel hanya 18 poin saja. Pacific masih unggul 62-59 saat kuarter ketiga berakhir. Pacific tak terbendung di kuarter keempat. Mereka mencetak 20 poin tambahan.

Pacific sangat beruntung memiliki Kevin Loiselle. Ia berperan sebagai motor serangan Pacific. Di laga ini Kevin mencatatkan triple double dengan 23 poin, 12 rebound dan 10 asis. Sementara itu, Dior Lowhorn jadi mesin poin Pacific dengan sumbangan 24 poin dan 18 rebound. Lalu ada Indra Muhammad dan Dian Heryadi yang juga tampil bagus. Indra mengoleksi 11 poin dan Heryadi menambahkan 10 poin.

"Kami push dengan big man, Lowhorn berperan sangat baik, akhirnya mereka juga gak tahan. Team foul lawan menguntungkan kami," kata kepala pelatih Pacific, Bisih. "Saya yakin menang itu setelah melewati kuarter kedua, karena di dua kuarter awal itu masih kejar-kejaran. Ini yang membuat saya sedikit khawatir. Namun lawan juga hanya bisa menurunkan tujuh sampai delapan pemain saja. Ini yang membuat mereka akhirnya melemah."

Apapun yang terjadi, perjuangan Flying Wheel di turnamen ini patut diacungi jempol. Di pertandingan final Falando Cortez Jones mengemas 23 poin, sedangkan Tony Jamaal Freeland mencetak 12 poin. Disusul Alqinanjar yang sukses mengemas 10 poin. Selain membawa pulang predikat sebagai runner-up di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016, pemain asing Flying Whell, Falando Cortez Jones menjadi Most Valuable Player untuk kategori pemain asing. Ia berhak membawa pulang satu unit motor Honda Vario.

"Jelas sebagai pelatih saya tidak mau tim saya jadi nomor dua, tapi dalam pertandingan memang harus ada kalah dan menang. Tapi perjalanan di kami di turnamen ini sangat luar biasa, kami bisa bertanding di luar daerah dan memberikan bukti kepada publik Sulawesi Selatan bahwa kami bisa bersaing," kata kepala pelatih Flying Wheel, Suharto Sudarju.

Foto: Dika Kawengian

Komentar