IBL

Satya Wacana Salatiga punya kenangan manis di Surabaya. Musim lalu, tim ini memastikan diri lolos ke play-off di liga untuk pertama kalinya. Peristiwa berkesan itu terjadi di Surabaya. Saat itu, Satya Wacana sukses memetik kemenangan 69-67 atas Stadium Jakarta lewat babak overtime. Gembira bercampur haru terlihat dari pemain dan ofisial yang berhamburan memasuki lapangan GOR Kertajaya Surabaya saat itu.

Kini mereka kembali ke Surabaya untuk mengikuti Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016. Satya Wacana pun ingin mengulang kenangan manis musim lalu.

Namun kita tentu tahu bahwa Satya Wacana saat ini berbeda dengan musim lalu. Mereka sudah tidak diperkuat Respati Ragil Pamungkas (pindah ke Pelita Jaya Jakarta) dan Firman Dwi Nugroho (pindah ke CLS Knights Surabaya). Dua punggawa yang benar-benar membuat Satya Wacana jadi tim yang ditakuti.

Meski begitu, musim ini mereka memboyong wajah-wajah baru. Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. Ketika kehilangan bintang, maka Satya Wacana dan kepala pelatih Efri Meldi selalu punya jawaban. Mereka memunculkan bintang-bintang baru di basket tanah air.

Satya Wacana datang dengan kekuatan penuh. Mereka membawa Budi Sucipto atau yang akrab disapa Acun, Andre Adriano, Rionny Rahangmetan, dan Musthofa Ramadhan. Tim ini juga akan memainkan Cassiopeia Manuputty, pemain asal Jawa Barat yang jadi pahlawan di PON XIX/2016 lalu.

Sementara itu, Satya Wacana punya kesempatan cukup besar untuk bisa lolos ke semifinal. Sebab mereka masuk di grup B yang notabene berisi tim Divisi I. Satya Wacana akan bersaing dengan Mahameru Surabaya, Flying Wheel Makassar, Makassar Warriors, Papas Surabaya dan BBM Viking Surabaya.

"Kami sadar itu, namun persaingan tetap bakal ketat di grup B. Tapi paling tidak kami merasa diuntungkan karena tidak ketemu Aspac, Stadium atau NSH dulu," ucap Nur Adhyn, asisten manajer Satya Wacana. "Manajemen tidak memberi target spesifik. Tapi, yang jelas ini turnamen penting untuk menambah jam terbang kami."

Foto: Hari Purwanto

Komentar