IBL

Seiring dengan musim baru yang direncanakan akan digelar pada Januari 2021, tim-tim Indonesian Basketball League (IBL) terus melakukan pergerakan dalam transaksi pemain. Utamanya dua tim baru IBL 2021, West Bandits Solo dan Bali United, belakangan cukup aktif dalam merekrut pemain. West Bandits sudah mengamankan dua nama, Fadlan Minallah dan Mohammad Saroni. Sedangkan Bali United terus mengumpulkan kepingan-kepingan pemain mereka.

Setelah memastikan jasa Yerikho Christpor Tuasela beberapa waktu lalu, Bali United juga mengunci tiga pemain baru dalam waktu satu minggu terakhir ini. Ketiganya adalah Tri Hartanto dari Pelita Jaya, Surliyadin dari Prawira Bandung, dan paling baru adalah Lutfi Eka Koswara yang selama bermain di profesional membela NSH Jakarta. Kepada kami, Lutfi menuturkan bahwa ia baru saja menandatangani kontrak berdurasi 2+1 tahun dengan Bali United.  

Sejak turun di liga profesional tujuh tahun lalu (NBL 2013 – 2014), Lutfi secara konsisten mengembangkan dirinya sebagai salah satu penembak catch n shoot terbaik di liga. Di IBL 2020, Lutfi jadi pemain dengan akurasi tripoin terbaik kedua di liga (minmal 4,0 percobaan tripoin per gim) dengan 41 persen dari 4,6 percobaan per gim. Ia hanya kalah dari Andakara Prastawa yang memiliki akurasi 42 persen.

Dengan perekrutan Lutfi, maka Bali United kini sudah memiliki empat pemain yang bisa mengisi barisan utama. Yerikho bisa menjadi garda utama, seperti peran yang ia mainkan di Pacific musim 2020, Lutfi dan Surliyadin di bagian sayap sedangkan Tri Hartanto di posisi senter. Pemain selanjutnya yang merapat ke Bali tampaknya akan berposisi garda atau pemain besar lain menemai Tri.

Pacific Caesar Pisah dengan Indra Muhammad

Di tempat terpisah, Pacific melalui akun Instagram resmi tim mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan utnuk forwarda mereka, Indra Muhammad. Serupa dengan Lutfi, Pacific adalah klub yang Indra bela sejak ia turun ke basket profesional tujuh tahun lalu. Indra dan Lutfi juga menjadi bagian dari tim PON Jawa Barat yang meraih medali emas di gelaran 2016.

Indra memiliki perkembangan karier yang menarik dengan Pacific. Ia sempat berperan sebagai pemain yang menusuk ke area kunci, kemudian menjadi penembak jitu dan spesialis sudut lapangan, lalu di musim 2020 ia menjadi pemain bertahan terbaik liga. Catatan-catatan ini menunjukkan Indra adalah sosok pemain yang cukup bisa beradaptasi dengan berbagai tugas yang diberikan pelatih.

Belum diketahui pasti ke mana Indra akan berlabuh untuk musim depan. Pun demikian, Pacific memberi sedikit kode dengan menuliskan, “Titip salam untuk Sultan”. Akankah kita melihat Indra ke Bima Perkasa Yogyakarta dan duet kembali dengan Nuke Tri Saputra? (DRMK)

Foto: Harianto

Komentar