IBL

Perjalanan Brooklyn Nets musim ini berakhir setelah mereka kalah 0-4 dari juara bertahan Toronto Raptors. Alih-alih dianggap mengecewakan, justru malah Nets tidak memikirkan hasil musim ini. Mereka lebih memandang musim depan. Ini tentang tantangan baru yang menanti Kevin Durant dan Kyrie Irving.

Pemain terbaik dalam roster Nets bahkan tidak melakukan perjalanan ke Orlando untuk melanjutkan kompetisi musim ini. Kevin Durant melewatkan semua pertandingan di musim 2019-2020 karena pemulihan cedera tendon Achilles yang dialami saat Final NBA 2019. Sahabat barunya, Kyrie Irving, juga hanya tampil 20 gim. Membuat penggemar Nets yakin bahwa mereka bisa bersaing memperebutkan gelar juara musim depan. Setelah itu, Irving absen hingga musim berakhir karena operasi artroskopi di bahunya.

DeAndre Jordan yang selalu berbicara tentang harapan besar di Nets, justru memilih tidak ikut ke Orlando setelah dinyatakan positif tertular virus korona. Kemudian Spencer Dinwiddie yang menjadi bukti keberhasilan dan kejelian seorang Sean Marks juga absen karena virus korona.

Wilson Chandler yang punya peran penting bagi Nets di sisi penguasaan bola, justru memilih tidak ikut ke Orlando dengan alasan keluarga dan kesehatan. Terakhir, penembak jitu Joe Harris yang meninggalkan "gelembung" NBA untuk urusan keluarga.

Komposisi Nets di dalam "gelembung" NBA jelas bukan yang diinginkan Sean Marks sebagai manajer umum. Namun setidaknya, dengan melihat permainan timnya di lanjutan NBA, Marks bisa memilih siapa yang akan dipasangkan dengan Durant dan Irving. Nama-nama yang bisa jadi pertimbangan seperti Jarret Allen, Caris LeVert, dan Garrett Temple.

Pada bulan Januari lalu, Irving membuat pernyataan yang menarik. Dia menyatakan bahwa timnya tidak punya komposisi pemain yang lengkap untuk memenangkan kejuaraan.

"Sangat mencolok bahwa kami membutuhkan pemain di bagian lain yang akan melengkapi saya, KD (Kevin Durant), DJ (DeAndre Jordan), GT (Garrett Temple), Spencer, dan Caris. Kita lihat saja perkembangannya untuk musim depan," kata Irving waktu itu.

Tetapi Irving sepertinya akan berpikir ulang tentang komposisi ini. Dia melupakan keberadaan Jarrett Allen, Joe Harris, dan Taurean Prince yang punya peran besar di lanjutan NBA, dalam dua bulan terakhir.

Joe Harris adalah bagian dari proyek reklamasi yang dibuat mantan pelatih Kenny Atkinson. Harris mencetak persentase tripoin sebesar 42 persen. Harris musim ini akan jadi pemain bebas agen, dan Sean Marks sudah mengumumkan bahwa Harris jadi prioritas tim musim depan. Nets punya cadangan gaji sebesar AS$136 juta untuk musim 2020-2021. Jadi untuk membayar Harris dengan gaji AS$7,6 juta seperti musim ini, atau bahkan menggandakan jumlahnya, tentu tidak jadi masalah.

Sementara yang sekarang jadi pertanyaan adalah status Caris LeVert dan Spencer Dinwiddie. LeVert kini jadi pusat perhatian liga, ibarat seekor ikan besar yang masuk ke pasar bursa pemain musim ini. Sama halnya dengan Dinwiddie yang menunjukkan permainan mengesankan selama musim reguler 2019-2020. Nets akan punya peluang mendapatkan uang yang besar bila keduanya dijual.

Kemungkinan Nets menjual mereka berdua sangat besar, terutama berkaitan dengan Irving dan Durant. Kabarnya, mereka berdua sudah menyampaikan kepada manajemen Nets untuk merayu bintang Washington Wizards Bradley Beal. Pada bulan Mei lalu, Beal juga menyatakan kalau dirinya sangat terhormat bila diminta bermain bersama Irving dan Durant.

"Itu luar biasa, ketika saat mendengar Kyrie dan KD menginginkan saya bermain bersama mereka," kata Beal.

Ini artinya, keputusan tentang pemain Nets musim depan ada di tangan Irving dan Durant. Mereka yang akan memilih orang-orang di sekitarnya. Karena ini memang kenyataan. Sean Marks dan Kenny Atkinson adalah orang-orang yang suka pemain muda. Tetapi ketika mereka membuat keputusan mendatangkan DeAndre Jordan yang sudah berusia 31 tahun, patut dipertanyakan. Ternyata keputusan itu juga ada campur tangan Irving dan Durant.

Bukan lagi rahasia kalau mega bintang basket meminta pemain, atau juga mengusir orang-orang yang tidak disukainya. Seperti ketika Atkinson dipecat setelah menjalani 62 gim musim ini. Beberapa berita menyebut bahwa Irving dan Durant memiliki andil dalam pemecatan Atkinson. Kedua bintang tersebut tidak suka Atkinson yang lebih memilih Jarrett Allen yang berusia 21 tahun, ketimbang DeAndre Jordan, sahabat mereka berdua.

Nyatanya bukan kebetulan bila pelatih pengganti Jacque Vaughn memasang DeAndre Jordan menggantikan Allen di lini utama pada tugas pertamanya. Karena hal tersebut, Vaughn mendapatkan rasa hormat dari para pemain.

Sean Marks sebenarnya ingin membuat Vaughn menjadi kepala pelatih tetap. Namun kabarnya, Irving dan Durant lagi-lagi punya pandangan berbeda. Mereka ingin Nets mendatangkan pelatih yang sudah punya nama besar seperti Tyronn Lue atau Gregg Popovich. Kedua pelatih tersebut menjadi daftar urutan teratas pelatih incaran Sean Marks.

Setelah beberapa permintaan Irving dan Durant dipenuhi, kini berbalik pada mereka sendiri. Pertanyaannya, apakah mereka mampu memberikan hasil maksimal setelah semua kemauan mereka terpenuhi.

Saat ini belum ada jaminan bahwa Kevin Durant akan tampil dengan kecepatan, kelincahan, dan akurasi seperti sedia kala. Cedera tendon Achilles yang pecah adalah cedera parah yang membutuhkan waktu, baik secara mental dan fisik, untuk pulih seratus persen. Maka, Nets tampaknya harus sabar dengan hal tersebut.

Sementara itu, sejak Kyrie Irving meninggalkan Cleveland Cavaliers di tahun 2017, dia telah menjalani dua operasi lutut, dan operasi bahu pada lengan utama, atau lengan yang digunakan untuk melakukan tembakan. Dalam sembilan musim di NBA, Irving rata-rata tampil selama 58,9 pertandingan per musim. Agar Nets mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka Irving harus bermain lebih dari jumlah pertandingan tersebut.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah soal chemistry. Bila Nets bertahan dengan komposisi yang ada sekarang, maka ada empat orang dengan pemain dengan kemampuan mencetak poin. Mereka adalah Durant, Irving, LeVert, dan Dinwiddie. Kalau mereka bermain bersama, ada kemungkinan justru berebut ingin mencetak poin untuk dirinya sendiri.

Faktanya, Brooklyn Nets sudah menunggu selama bertahun-tahun agar mereka punya komposisi pemain bertabur bintang. Kali ini kesempatan mereka lebih besar, dengan adanya Irving dan Durant. Ini jadi tugas berat bagi mereka berdua untuk mewujudkan mimpi klub menjadi juara NBA. (tor)

Foto: NBA, usatoday

Komentar