IBL

Sembilan korban meninggal seketika karena luka fata ketika helikopter menabrak lereng bukit. Lalu pilot yang menerbangkan Kobe Bryant dan korban lainnya tidak punya riwayat menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang. Itulah hasil autopsi yang diumumkan Jumat, waktu Amerika Serikat

Laporan yang disampaikan Los Angeles County coroner's office memberikan gambaran bertapa kecelakaan helikopter yang dialami Kobe Bryant sangat fatal. Ada laporan tentang potongan tubuh dan bau busuk dari bahan bakar, dan sisa pakaian yang terbakar. Kobe Bryant pun harus diidentifikasi melalui sidik jari karena tubuhnya sudah berada di luar puing-puing helikopter.

"Luka-luka Bryant sangat fatal, sehingga mustahil untuk bertahan hidup," tulis Juan Carrillo, wakil pemeriksa medis, tentang laporan kondisi jenazah Bryant.

Kecelakaan helikopter tersebut menewaskan Kobe Bryant (41 tahun) dan putrinya Gianna (13 tahun). Gianna mudah diidentifikasi karena sedang mengenakan jersey untuk bertanding, dengan tulisan "Mamba" di bagian depan, dan namanya tercetak bagian belakang.

Korban lain dari kecelakaan tersebut adalah pelatih baseball Orange Coast College, John Atlobelli, lalu istrinya, Keri, dan putri mereka Alyssa. Kemudian ada Sarah Chester dan putrinya Payton. Alyssa dan Payton merupakan rekan satu tim Gianna.

Ada lagi korban lain yaitu Christina Mauser yang membantu Bryant melatih tim basket putrinya. Terakhir ada pilot helikopter Ara Zobayan.

Hasil rekaan kejadian menyebutkan, pada 26 Januari 2020 pagi, rombongan tersebut terbang dengan helikopter yang dikendalikan Ara Zobayan menuju ke Orange County. Tujuannya menghadiri turnamen di Sports Academy di Thousand Oaks. Zobayan, seorang pilot berpengalaman yang sering menerbangkan Kobe Bryant.

Helikoter naik dengan tajam dan hampir berhasil menembus awan. Tapi kemudian pesawat tersebut berbelok ke kiri tiba-tiba, dan jatuh ke perbukitan. Ketika menabrak tanah, puing-puing helikopter tersebut di area seluas lapangan sepak bola di perbukitan Calabasas.

Meskipun jasadnya tak dikenali, ternyata salah seorang pemeriksa forensik merupakan penggemar Lakers. Dia mengenali Kobe Bryant dari sepatu yang dikenakan di hari kecelakaan tersebut. (tor)

Foto: nypost.com

Komentar