IBL

Perbincangan mengenai siapa pemain basket yang layak mendapat gelar GOAT (Greates Of All Time) seolah tak pernah memenuhi akhir. Namun, belakangan perbincangan mengenai GOAT mengerucut pada tiga nama saja, Michael Jordan, Kobe Bryant, dan LeBron James. Meski ada tiga nama, masyarakat memiliki kecenderungan menempatkan MJ sebagai GOAT atas semua yang ia lakukan di dunia basket.

Akan tetapi, garda Brooklyn Nets, Spencer Dinwiddie, memiliki pandangan yang berbeda. Alih-alih menguatkan MJ di posisi GOAT atau memilih dua nama lainnya, Spencer justru memunculkan satu nama baru yakni legenda NBA, Kareem Abdul-Jabbar. Spencer bahkan memberikan penjelasan panjang dalam rangkaian cuitan di akun Twitter pribadinya.

Cuitan Spencer sendiri dimulai dari sebuah video perbincangan ESPN. Dalam video tersebut, Mike Wilbon, salah satu pengamat basket, mengungkapkan bahwa LeBron atau Kevin Durant tidak akan mampu mendominasi NBA di era 80 dan 90-an. Kemudian perbincangan berlanjut dengan pernyataan Jalen Rose yang menyebut Wilt Chamberlain dan MJ akan memiliki rataan 50 atau 60 poin per gim di NBA era sekarang.

 “Mereka semua benar-benar tidak masuk akal. Seperti aspek lain dalam kehidupan, basket juga mengalami evolusi. Tidak akan ada pemain yang memiliki rataan 50 poin per gim di NBA era sekarang. Jika pun ada, pemain tersebut pasti Kevin Durant,” buka Spencer.

“Dan untuk mempertahankan konteks pembicaraan ini, saya sepenuhnya berpikir bahwa MJ adalah pemain dengan masa kejayaan terbaik sepanjang masa. Akan tetapi, untuk GOAT dalam basket sendiri,  jawabannya adalah Kareem Abdul-Jabbar,” lanjutnya.

Spencer mendapat banyak respon atas cuitannya ini, utamanya tentang MJ. Pun demikian, pemain berusia 27 tahun tersebut berusaha menegaskan kembali ucapannya. MJ, menurutnya adalah pemain dengan masa kejayaan terbaik. Artinya, di usia emasnya, MJ mampu menunjukkan dominasi yang sangat luar biasa. Akan tetapi, secara keseluruhan karier, ia tetap menempatkan Kareem di atasnya.

“Untuk menambah jelas semuanya tentang predikat GOAT untuk Kareem, mari kita melihat ke belakang. Di tingkat SMA dan kampus, Kareem adalah pemain yang tak terhentikan dan benar-benar tak memiliki celah. Ia lantas juara tiga kali di NCAA, memiliki karier panjang di NBA (20 tahun), gelar juara (enam kali), top skor sepanjang masa, dan satu tembakan yang tidak terhentikan (skyhook).,” tutupnya.

Foto: NBA

 

Komentar