IBL

Seiring dengan keputusan hiatus NBA karena pandemi virus korona, pertanyaan mengenai kapan NBA akan melanjutkan musim pun terus bermunculan. Juni masih menjadi waktu terdekat yang diincar NBA meski rencananya gim tidak akan digelar dengan keberadaan penonton. Lantas, jika Juni disasar sebagai waktu terdekat, apakah para pemain dan tim NBA siap memulai liga di  waktu tersebut?

Pertanyaan ini mulai semakin sering berputar di media-media NBA. Seorang pelatih kebugaran salah satu tim NBA menuturkan kepada NBC Sports bahwa penundaan liga dan rencana kembali di Juni nanti dapat membuat risiko pemain cedera semakin besar. Skenario terbaik adalah NBA memberikan waktu 25 hari sebelum kembali memulai liga agar pemain mempersiapkan diri. Pun demikian, risiko cedera dengan rencana ini masih lebih besar ketimbang liga berjalan normal.

Berbicara mengenai hal ini, garda Oklahoma City Thunder, Chris Paul, pun angkat pendapat. Dalam perbincangan dengan ESPN, mengungkapkan banyaknya persiapan yang harus dilakukan pemain dan tim NBA untuk memulai kembali liga, dari sisi kebugaran dan kesiapan permainan.

“Saya akan memberi tahu kepada kalian bahwa saya tidak berpikir liga akan melanjutkan musim dengan mendadak seolah bilang,”Hey, kalian punya dua minggu dan mari kita mulai lagi liganya.” Tidak, itu tidak akan terjadi,” ujar Paul yang kini memasuki tahun ketujuhnya menjabat sebagai Presiden NBPA (asosiasi pemain NBA).

“Kami jelas butuh waktu lebih dari dua minggu untuk kembali ke kondisi terbaik kami. Sebagai NBPA, kami tidak akan membiarkan pemain turun berlaga dengan risiko cedera yang jauh lebih tinggi. Keselamatan pemain akan menjadi prioritas kami, karena mereka lah yang akan bermain di gim itu nantinya, bukan orang lain,” lanjut pemain yang akrab dengan akronim CP3 tersebut.

Paul sendiri tidak bisa menyebutkan atau mengira-ngira berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk seluruh pemain NBA berada dalam kondisi terbaiknya. Kesulitan ini disebabkan karena setiap pemain memiliki situasi yang berbeda-beda selama tinggal di rumah dalam masa penundaan ini.

“Jujur saya tidak tahu waktu yang tepat. Menentukan hal ini akan menjadi sulit karena total ada 450 pemain di liga yang tidak memiliki fasilitas yang sama di rumah mereka. Ada yang memiliki ruang gym yang memadai, ada juga yang tidak. Ada yang punya fasilitas untuk berlari dan bermain basket, ada juga yang tidak. Ini kenyataan yang ada. Oleh karena itu, jika memang liga akan melanjutkan musim, hal pertama yang harus mereka pastikan adalah kebugaran pemain,”pungkasnya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar