IBL

Laga antara Hangtuah Sumatera Selatan kontra Bimasakti Nikko Steel Malang menjadi pembuka gelaran hari kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2016 Seri 5. Hangtuah sukses menekuk lawannya 64-48 di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3 April 2016). Tony Sugiharto menjadi pencetak angka terbanyak mereka dengan 10 angka untuk Hangtuah.

Kendati demikian, menurut kepala pelatih Hangtuah, Paul Mario Sanggor, timnya mengandalkan permainan kolektif. Benar saja, semua pemainnya mencetak angka. Selain itu, coach Paul juga mengaku membagi menit bermain anak asuhnya demi menjalankan strategi.

"Gameplan berjalan dengan bagus," ujar coach Paul senang.

Hangtuah, menurut Paul lagi, memang merencanakan habis-habisan sejak awal. Semua pemain diberi kepercayaan untuk menjalankan strategi dan eksekusi. "Kita gas dari awal," katanya.

Meski berjalan baik, sebetulnya jarak angka sempat membuat Hangtuah kelabakan. Mereka sedikit bermain pelan dan lawan memanfaatkan itu. "Zone press lawan juga cukup baik," ujarnya tentang pertahanan Bimasakti.

Mengenai kekalahan Bimasakti, kepala pelatih Oei A Kiat merasa timnya sudah berusaha. Ia melihat ada perubahan dari seri sebelumnya, terutama soal komunikasi. Namun, dalam pertandingan kali ini, timnya kalah rebound dan defense beberapa kali mudah ditembus. "Bolong-bolong (defense-nya)," jelasnya.

Selain hal di atas, Oei A Kiat juga merasa timnya belum bisa memanfaatkan momentum. Bebera kali kesempatan mencetak angka tidak dimanfaatkan. Ke depannya, anak asuhnya harus bisa membaca momentum juga membangkitkan motivasi dan fokus.

Hanya saja dalam pertandingani itu, forward Bimasakti Yanuar Dwi Priasmoro menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin. Made Indra juga menyumbang 10 angka.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar