IBL

Drama duel klasik memang paling ditunggu pecinta basket tanah air. Seperti yang terjadi di IBL 2016 Seri IV, pertemuan kedua dari M88 Aspac Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta mendapat sambutan dari ribuan penggemar basket di Semarang. Aspac akhirnya membalas kekalahan dengan menundukkan Satria Muda, 81-72 melalui babak overtime.

Seperti yang kita tahu bila di pertemuan pertama mereka di Seri I Jakarta, Satria Muda unggul 70-61. Cerita yang sama juga bisa saja terjadi di laga kedua ini, namun ternyata yang terjadi sebaliknya.

Satria Muda memimpin jalannya laga dari awal hingga kuarter keempat. Petaka bagi Satria Muda terjadi di 13 detik waktu tersisa di kuarter keempat. Satria Muda memimpin empat poin (68-64) melalui dua kali free throw Arki Dikania Wisnu. Ini membuat kepala pelatih Aspac, Jugianto Kuntardjo meminta time out.

Skenario sudah dibuat dengan baik oleh anak-anak Aspac, yaitu berusaha membuka ruang tembak bagi Oki Wira Sanjaya. Namun defense yang disiplin dari Satria Muda menghalangi Oki Wira, akhirnya bola diberikan ke Andakara Prastawa Dhyaksa. Dengan posisi yang tidak ideal Prastawa merilis bola dari luar garis tiga angka, bola tersebut masuk bersamaan dengan tiupan peluit wasit yang menandai bahwa Arki melakukan foul terhadap Prastawa.

Prastawa bisa memasukkan satu free throw yang diberikan kepadanya dengan tenang. Fourth point play Prastawa inilah yang membawa laga Aspac melawan Satria Muda harus ditentukan melalui babak overtime, karena skor sama kuat 68-68.

Mental pemain Aspac bangkit di masa overtime. Dua kali tembakan tiga angka, masing-masing dari Oki Wira dan Prastawa membuat mereka diatas angin dengan keunggulan enam poin (76-70). Disinilah Satria Muda mulai kehilangan kepercayaan diri, dan mereka menyerah dengan skor 71-81.

"Sebenarnya opsi menembak itu untuk Oki Wira, namun saat ia di jaga ketat, saya harus memutuskan untuk segera menembak. Kuncinya mungkin pede aja. Salut untuk semua rekan-rekan yang tampil dengan penuh semangat di lapangan," kata Prastawa usai laga.

Prastawa tampil sebagai aktor dibalik kemenangan Aspac dan juga top skor bagi timnya lewat donasi 24 poin. Selanjutnya ada Oki Wira yang mengoleksi 16 poin, dan Ebrahim "Biboy" Enguio Lopes dengan sumbangan 10 poin.

"Tuhan mungkin hadir lewat Prastawa. Saya juga sangat salut kepada staff official saya yang memberikan banyak masukan dan semua pemain yang tidak kenal menyerah meski tertinggal empat poin dan waktu tinggal menyisakan beberapa detik saja," komentar coach Yute, sapaan akrab pelatih Aspac.

Dengan hasil ini rekor head-to-head kedua tim menjadi sama kuat (1-1). Kekalahan ini menjadi penutup yang kurang menyenangkan bagi Satria Muda. Sebab sebelumnya, mereka sudah memenangi empat dari lima pertandingan di seri ini.

"Saya kecewa dengan kekalahan ini. Kami lengah di 14 detik terakhir. Basket itu hitungannya detik, jadi kita tidak boleh kehilangan fokus maupun meremehkan lawan meski kita sudah unggul," ujar kepala pelatih Satria Muda, Cokorda Raka Satrya Wibawa.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar