IBL

Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta mengistirahatkan beberapa pemain jelang duel melawan M88 Aspac Jakarta, Minggu (20 Maret 2016). Meski begitu mereka tetap bisa meraih kemenangan saat bertemu Satya Wacana Salatiga, Jumat (18 Maret 2016). Pelita Jaya menang dengan skor 62-41. Kemenangan ini membawa mereka bertengger di posisi tiga klasemen sementara dengan torehan 36 poin.

Pertandingan ini sangat istimewa, lantaran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir di GOR Sahabat. Ini kedua kalinya Ganjar Pranowo hadir menyaksikan pertandingan basket secara langsung. Terutama memang tim Satya Wacana notabene adalah tim basket profesional dari Jawa Tengah.

Dukungan langsung dari Gubernur dan berkurangnya kekuatan Pelita Jaya tanpa Adhi Pratama dan Amin Prihantono membuat semangat Satya Wacana berlipat ganda. Benar saja, mereka selalu menempel ketat perolehan poin Pelita Jaya. Namun Pelita Jaya yang kali ini lebih banyak memainkan bench, bisa tampil lebih baik.

Pelita Jaya lebih unggul dalam persentase field goal yang mencapai 50 persen dan Satya Wacana mencatat 43 persen. Pembeda di laga ini adalah Pelita Jaya lebih menguasai rebound, dengan hadirnya Brandon Jawato, Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan, Tri Hartanto. Terbukti 19 poin dicetak dari second change point. Tri Hartanto tampil paling mengesankan di laga ini, dirinya mencetak double-double lewat kombinasi 12 poin dan 12 rebound.

"Ya saya bersyukur anak-anak bisa tampil baik pada game ini. Untuk persiapan melawan Aspac, kami akan melakukan pemulihan fisik dan saya akan menyiapkan mental dan strategi khusus untuk pertandingan besar tersebut," tegas coach Benjamin Alvarez Sipin III.

"Absennya Adhi Pratama di game ini, membuat saya mendapat kesempatan tampil lebih banyak. Ketika saya diberikan kepercayaan oleh pelatih, saya pasti akan melakukan yang terbaik untuk tim. Meskipun lawan yang kita hadapi Satya Wacana, kita tidak memandang remeh mereka dan berusaha bertanding sebaik mungkin," imbuh Tri Hartanto, big-man Pelita Jaya juga alumni Satya Wacana Salatiga.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar