IBL

LeBron James dan Anthony Davis menjadi duet manis bagi Los Angeles Lakers di NBA 2019-2020. Keduanya menunjukkan performa mengesankan sehingga timnya bisa kukuh di puncak klasemen Wilayah Barat untuk sementara ini. Mereka bahkan mampu menjadi rekan setim pertama yang mencetak setidaknya masing-masing 400 poin dalam 15 laga tandang pertama sepanjang sejarah NBA.

James telah mencetak 403 poin di laga tandang musim ini. Sementara Davis sedikit di bawahnya dengan 401 poin. Jumlah itu bisa meningkat mengingat musim masih panjang.

James dan Davis mencetak rekor baru itu saat Lakers menghadapi Atlanta Hawks hari ini, Minggu 15 Desember 2019 waktu setempat. James mencetak 32 poin, 13 rebound, 7 asis, 1 steal, dan 3 blok. Davis 27 poin, 13 rebound, 3 asis, 1 steal, dan 2 blok. Lakers menang 101-96 di State Farm Arena, Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

James dan Davis bukan sekali ini tampil mengesankan bersama-sama. Sejak awal, mereka memang tidak bermasalah dengan ikatan kerja sama. Keduanya cocok satu sama lain. James bahkan menawarkan nomor jerseynya kepada Davis saat ia pertama kali datang dari New Orleans ke Los Angeles. Namun, urung terjadi karena Nike telanjur memproduksi jersey bernomor punggung 23 itu dalam jumlah massal.

Duet James dan Davis sekaligus melanjutkan tradisi duet manis Lakers. Pada 1980-an, tim asal Los Angeles itu memiliki Earvin “Magic” Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar. Pada 2000-an, ada Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal. Bedanya, James dan Davis belum pernah juara bersama. Apalagi ini merupakan musim pertama mereka dalam satu tim.

Musim ini, kedua bintang NBA tersebut berusaha merealisasikan gelar juara pertama mereka. Lakers kebetulan juga punya tujuan yang sama. Mereka ingin kembali ke playoff dan menjadi juara NBA lagi.

Lakers nirprestasi sejak 2010. Gelar juara NBA terakhir mereka didapat pada 2010. Itu sudah hampir satu dekade lalu.

Lakers juga sudah lama absen di playoff. Mereka tidak pernah masuk ke babak pascamusim reguler itu sejak 2013 silam. Oleh karena itu, James dan Davis berusaha melakukan tugasnya sebagai pemain bintang. Mereka hendak mengangkat tim ke level yang lebih tinggi. Rekor 400+ poin dalam 15 pertandingan tandanga merupakan salah satu bentuk keseriusan mereka. (put)

Foto: NBA

Komentar