IBL

GOR Sahabat Semarang akan menjadi tempat gelaran duel klasik basket Indonesia, antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan M88 Aspac Jakarta, Sabtu (19 Maret 2016).

Namun sebelum duel akbar itu terjadi, Satria Muda mendapatkan modal berharga yang bisa mendongkrak mental pemainnya. Christian Ronaldo Sitepu dan rekan-rekan menang, 69-58 atas Hangtuah Sumatera Selatan, Kamis (17 Maret 2016)

Kembalinya Arki Dikania Wisnu terbukti membuat Satria Muda tampil dominan, khususnya di paint area. Saat halftime mereka unggul dengan skor 38-26 atas Hangtuah.

Pasca jeda kedua tim sama-sama memainkan tempo cepat. Andrie Ekayana kerap kali merepotkan defense Satria Muda. Namun tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa juga tak tinggal diam. Di kuarter keempat, Hangtuah menambahkan 17 poin, dan Satria Muda membalas 15 poin. Akhirnya Satria Muda bisa mengamankan kemenangan hingga buzzer.

Vinton Nolland Surawi menjadi pendulang poin terbanyak bagi Satria Muda dengan 16 poin. Diikuti Arki Dikania Wisnu (14 poin), Christian Ronaldo Sitepu (12 poin) dan Hardianus (10 poin). Seusai laga, coach Wiwin mengakui bila kemenangan ini jadi modal sebelum melawan Aspac. Ini juga bisa menaikkan mental pemain. Seperti yang kita tahu, bahwa Satria Muda menang 70-61 atas Aspac Jakarta di Seri I Jakarta.

"Hangtuah tadi memberikan perlawanan yang cukup kuat, kami masih belum konsisten saat defense terlebih saat kami melakukan pergatian pemain," tutur coach Wiwin. "Mengenai pertandingan selanjutnya melawan Aspac, mereka adalah tim bermental juara yang sulit dikalahkan. Kami harus mewaspadai para shooternya, selain itu mereka mempunyai big man yang selalu meningkat penampilannya."

Sementara itu meskipun kalah, Mei Joni bisa mencetak poin yang cukup banyak untuk Hangtuah dengan koleksi 19 poin. Selain itu Andrie Ekayana menyumbangkan 12 poin.

"Pemain kami kalah pengalaman dengan pemain lawan. Mereka juga punya kedalaman skuad yang bagus, kami juga mengalami kelelahan di kuarter akhir. Akan tetapi saya tetap salut dengan teman-teman yang tidak takut dengan nama besar pemain lawan," ujar Andrie Ekayana.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar