IBL

Hampir saja buruan Satya Wacana Salatiga lepas. Diluar dugaan, NSH Jakarta tak mudah untuk ditakhlukkan. Namun akhirnya, Satya Wacana bisa memetik kemenangan dengan skor tipis 60-59. Kemenangan ini didapatkan melalui perjuangan hingga babak overtime.

Sebelumnya, Satya Wacana memang telah menargetkan menang melawan NSH Jakarta guna menjaga asa untuk melaju ke babak play-off. Tapi yang terjadi di lapangan, justru mereka harus berjuang mati-matian melawan NSH sebelum bisa mengamankan poin penuh.

Satya Wacana harus kehilangan Respati Ragil Pamungkas di awal laga. Sebab Ragil sudah cedera engkel saat melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di pertandingan sebelumnya. Meski dipaksakan bermain, Ragil akhirnya ditarik kembali ke bench.

"Engkelnya memang bengkak, tapi tadi pagi bisa jogging dan saya coba untuk mainkan di awal," ujar kepala pelatih Satya Wacana, Efri Meldi. "Tapi ternyata untuk melakukan drive dan lay-up dia agak ragu, akhirnya saya tarik dia kembali."

Dengan tidak adanya Ragil di lapangan, sebenarnya menguntungkan bagi NSH Jakarta. Terbukti mereka mampu memimpin pertandingan hingga kuarter keempat. Disinilah drama dimulai. Sisa waktu 44 detik, tip-in dari Firman Dwi Nugroho membawa Satya Wacana unggul tiga poin (50-47). Namun tembakan tiga angka Immanudin Husnuzan membuat pertandingan harus berlanjut di babak overtime. Skor di kuarter keempat sama kuat, 50-50.

Perlawanan NSH Jakarta luar biasa. Mereka belum menyerah dan hasilnya skor pun berubah sama kuat, 59-59. Ini karena Ryan Febrian mencetak poin lewat 3-point jump shoot.

Kemenangan Satya Wacana ditentukan pada tujuh detik terakhir. Firman Nugroho mendapat foul dan berhadiah dua tembakan bebas. Satu tembakannya masuk, yang membuat mereka menang tipis, 60-59.

"Saya rasa lawan luar biasa, mereka tidak menyerah hingga akhir. Memang ini pertandingan yang menegangkan, saya sudah mewaspadai perlawanan ini dari awal," ungkap coach Meldi. "Hampir saja target perburuan kami lepas, tapi kami bersyukur akhirnya bisa menang."

Di laga ini, Firman Dwi Nugroho membukukan double-double (18 poin, 16 rebound). Sementara itu, Budi Sucipto dan Andre Adriano sama-sama mengoleksi 15 poin.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar