IBL

Honda DBL East Java Series 2019 – North Region resmi dibuka pada Jumat malam, 23 Agustus 2019. Masih mengambil tempat di DBL Arena, Surabaya, suasana khas DBL kembali terlihat sejak awal. Pintu DBL Arena baru dibuka sekitar pukul 13.30 WIB, tapi ribuan pendukung sekolah masing-masing sudah berkumpul di area depan DBL Arena.

Di hari pembuka ini, total ada 10 tim yang bertarung dalam lima laga. Satu dari lima laga tersebut mempertemukan dua tim putri. Pun demikian, kemeriahan hari pembuka Honda DBL East Java Series 2019 – North Region tak sekalipun surut sepanjang hari, malah cenderung terus meningkat.

Tim putra SMAN 8 Surabaya dan SMAN 1 Puri, Mojokerto adalah dua tim perdana yang mengawali kisah “gila” Honda DBL East Java Series 2019 – North Region ini. Seperti gelaran DBL lainnya, setiap gim akan menjadi ajang unjuk kreativitas para pendukung.

SMAN 8 Surabaya datang dengan dukungan penuh. Namun, SMAN 1 Puri juga tak main-main. Harus menempuh perjalanan setidaknya satu jam dari sekolah mereka, SMAN 1 Puri tampil total dengan mendatangkan 800 pendukung menggunakan 11 bus! Tak sampai di situ, para pendukung ini bahkan terus bernanyi meski tim sekolah mereka harus menyerah 33-22.

Duel tim putri SMAN 9 Surabaya dengan SMAN 8 Surabaya tersaji di gim kedua. SMAN 9 Surabaya berhasil dengan cerdik memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh SMAN 8 Surabaya. Hal tersebut membawa SMAN 9 Surabaya menutup gim dengan kemenangan 17-11.

Tak hanya faktor teknis, rasanya faktor non-teknis juga sangat berpengaruh di gim kedua ini. Bagaimana tidak, pendukung SMAN 9 Surabaya yang dijuluki Songomania datang dengan koreo tiga dimensi (3D) yang cukup menyeramkan. Bertajuk “I am Your Nightmare” (Aku Mimpu Burukmu), sebanyak 1.200 Songomania menyajikan koreo 3D berwujud seperti setan yang keluar dari sebuah pintu.

Hal ini disajikan oleh Songomania dengan semangat menunjukkan betapa angkernya tribun DBL Arena saat mereka datang di sana. Songomania sendiri total sudah 11 kali mendapatkan gelar pendukung terbaik di Honda DBL. Artinya, hanya empat kali mereka gagal membawa pulang gelar itu karena Honda DBL kini memasuki musim ke-15 penyelenggaraan.

Gim ketiga kembali mempertemukan tim putra. Kali ini, dua wakil Surabaya, SMAN 2 Surabaya berhadapan dengan SMAN 13 Surabaya. Sebelum gim dimulai, Honda DBL melakukan upacara pembukaan secara resmi. Di sini, para penonton yang hadir disuguhkan dengan sebuah film pendek yang menunjukkan perjalanan Honda DBL dari tahun ke tahun. Potongan video-video momen penting Honda DBL dari Jayapura hingga Banda Aceh disajikan dengan latar belakang melodi salah satu lagu nasional “Indonesia Pusaka.” Para penonton yang hadir serentak mengisi melodi tersebut dengan nyanyian mereka.

Tak berhenti di sana, gim yang dimenangi SMAN 2 Surabaya dengan skor 49-6 ini juga kembali menghadirkan kreativitas pendukung. Arek Smada (nama kelompok pendukung SMAN 2 Surabaya) memamerkan koreo 3D berupa tiga buah tembok. Tak lama kemudian, tembok tersebut runtuh di bagian tengah dan keluarlah sosok harimau bernama “Tigres” yang merupakan maskot dari SMAN 2 Surabaya.

Hebatnya lagi, koreo 3D yang luar biasa ini ternyata memiliki makna yang dalam. Koordinator mereka, Muhammad Zidan, menyebutkan bahwa runtuhnya tembok tersebut berarti mereka berhasil menaklukkan batasan dan membuktikan bahwa mereka bisa melakukan segalanya.

Seiring tiga gim yang sudah dilalui, jumlah penonton yang hadir di DBL Arena juga terus meningkat. Padahal, pihak penyelenggara sudah berusaha melakukan sistem keluar-masuk untuk para pendukung. Hasilnya, di gim keempat yang dimenangi SMAN 17 Surabaya 23-13 atas SMAN 3 Surabaya, penonton pun tumpah ke pinggir lapangan.

Hal ini terpaksa dilakukan oleh penyelenggara Honda DBL karena besarnya animo penonton yang hadir. Bahkan, meski sudah memasukkan beberapa penonton di area samping-samping lapangan, masih banyak juga penonton yang antre dan berdiri di area tribun hingga tangga menuju ke sana.

Gim penutup hari pertama Honda DBL East Java Series 2019 – North Region mempertemukan antara  SMAN 7 Surabaya dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Masih diwarnai rangkaian koreo menarik dan penonton yang terus bersorak, SMAN 7 Surabaya menutup gim denagn kemenangan 32-24.

Pihak penyelenggara Honda DBL menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu penonton hadir di hari pembuka ini. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan para penonton yang terkena sistem keluar-masuk tadi. Karena pada dasarnya, kapasitas DBL Arena Surabaya sendiri berada di kisaran 5.000 penonton. (DRMK)

Foto: Alexander Anggriawan, Dokumentasi DBL

 

Komentar