IBL

NBA menyelenggarakan Jr. NBA Global Championship 2019. Kompetisi bola basket tingkat global itu diperuntukan bagi anak-anak laki-laki dan perempuan berusia 13-14 tahun. Kompetisi itu berlangsung sejak 6—11 Agustus 2019 di ESPN Wide World of Sports Complex di Walt Disney World, Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Seluruh tim berjumlah 32, termasuk Asia-Pasifik, mengikuti berbagai kegiatan selama sepekan. Mereka belajar nilai inti Jr. NBA sambil mendapat kesempatan serta pengalaman luar lapangan yang tidak terlupakan. Salah satunya bekerja sama dengan H.O.M.E, organisasi penyedia tempat tinggal dan kebutuhan bagi tunawisma, untuk mengerjakan serangkaian perbaikan di Kissimmee, Florida.  

Para peserta juga sempat bertemu dengan para pelaku NBA dan WNBA dalam acara penutupan. Beberapa di antaranya adalah Komisioner NBA Adam Silver, Dwyane Wade, dan Swin Cash. Pemain aktif seperti Mike Conley dan Udonis Haslem juga hadir di sana. Mereka menyampaikan beberapa patah kata untuk mendorong semangat peserta.

Silver, misalnya, menyebut para peserta sebagai “masa depan bola basket”.  Ia mengatakan bahwa menjadi peserta Jr. NBA merupakan pencapaian tersendiri. Mereka yang mengikutinya kelak akan menjadi anak istimewa.

Beberapa anak Indonesia juga terlibat dalam kegiatan itu. Angelica Jenifer Candra, Vanissa Renata Siregar, dan Brian Leonard masuk ke dalam tim Asia-Pasifik. Ketiganya terpilih bersama anak-anak lain dari Selandia Baru, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam via Jr. NBA Global Championship Asia Pacific Selection Camp. Kegiatan itu sempat berlangsung di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang.

Jr. NBA Global Championship 2019 sendiri berlangsung dengan format setengah kompetisi (round-robin). Tim yang berhasil lolos grup bermain di playoff. Selain itu, melalui kompetisi tersebut, NBA dan USA Basketball sekaligus mempromosikan kesehatan dan gaya hidup sehat.

Selama acara itu, terdapat berbagai kegiatan di lapangan, termasuk keterampilan hidup, pengembangan dan malam unjuk keterampilan. Para peserta menampilkan kemampuan dalam kontes ketangkasan (skills challenge), kontes tripoin (three-point contest), dan kontes menombok (dunk exhibition).

Dari semua kegiatan itu, para peserta akan membawa pulang pengalamannya ke negara masing-masing. Indonesia juga akan punya anak-anak yang berpengalaman di tingkat global. Mereka pulang dengan segudang cerita yang mesti dibagikan. (put)

Foto: NBA

Komentar