IBL

Gelaran Honda DBL 2019 tak hanya menghadirkan pertandingan basket konvensional 5 lawan 5. Di luar itu, ada juga pertandingan 3X3 yang bertajuk “Mainbasket 3X3 Indonesia Competition 2019.” Di Honda DBL South Kalimantan Series yang sudah digelar sejak 26 Juli lalu, pertarungan tim-tim 3X3 telah memasuki babak semifinal pada 1 Agustus 2019.

SMAN 1 Tanjung (Smansa) yang menjadi salah satu semifinalis datang dengan kisah inspiratif. Tim yang beranggotakan empat pemain ini menjalani perjuangan yang luar biasa. Secara letak geografis, Tanjung terletak cukup jauh dari GOR Rudy Resnawan yang bertempat di Banjarbaru. Berdasarkan pencarian peta daring, jarak Smansa dengan GOR Rudy Resnawan adalah 195 kilometer. Kemungkinan waktu tempuh tercepat mereka menggunakan mobil adalah 5 jam 2 menit.

“Benar, sekolah kami terletak jauh sekali dari sini (GOR Rudy Resnawan). Lima jam itu jarak tercepat, normalnya orang-orang menempuh enam jam untuk ke sini. Buruknya, jika ada kemacetan, bisa sampai delapan jam,”ujar Wafiq Diah Ayu Septiani, salah satu pemain Smansa kepada kami.

“Namun, untuk mengikuti 3X3 kali ini, kami tidak melakukan perjalanan pulang-pergi, kami menginap. Salah satu pemain dari tim putra punya rumah di dekat sini, jadi kami (tim putra dan putri) menginap di rumahnya. Tetapi, karena tim putranya sudah kalah, mereka sudah kembali ke Tanjung. Kini hanya sisa kami di rumah tersebut,”lanjutnya.

Wafiq juga menjelaskan sekolahnya cukup memberikan dukungan kepada mereka meski tak hadir secara langsung ke lapangan. “Sebenarnya awalnya sekolah cukup berat memberi dispensasi kepada kami. Namun, akhirnya izin kami dapat dengan semangat untuk memberi prestasi dan mengharumkan nama sekolah. “

Menariknya, Wafiq dan rekannya benar-benar membuktikan perkataan mereka. Smansa berhasil melaju ke final usai mengalahkan SMAN 2 Banjarbaru dengan skor 7-0. Mereka akan menghadapi SMAN 1 Banjarbaru di partai final yang akan digelar Sabtu, 3 Agustus 2019.

“Tekad kami kuat untuk membawa prestasi bagi sekolah kami. Kami yakin dan akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih gelar juara Sabtu nanti. Pasti bisa, saya yakin kami pasti bisa,” tutupnya.

Sebenarnya, tak hanya Smansa yang menjadi wakil dari Tanjung di semifinal Mainbasket 3X3 South Kalimantan Series ini. Di bagian putra, daerah Tanjung diwakili oleh SMKN 1 Tanjung. Sayangnya, mereka harus menyerah  4-7 dari tim SMAN 1 Banjarmasin dan gagal melaju ke final.

“Kami juga menginap di rumah sanak keluarga kami. Terima kasih atas dukungan sekolah untuk kami. Kami sebenarnya sedih gagal lolos ke final. Namun, ya seperti ini pertandingan, kami tetap semangat dan semoga bisa kembali tahun depan,” ungkap empat pemain SMKN 1 Tanjung serempak.

Foto: Dokumentasi DBL (Adli Hudzaifie)

 

Komentar