IBL

Keterbatasan bukan batasan. Kalimat yang tepat untuk menggambarkan perjuangan tim 3x3 SMAN 1 Kec. Guguak. Keinginan mereka mengikuti Honda DBL West Sumatera Series 2018 tidak diluluskan pihak sekolah. Tetapi akhirnya, Dedecd Yusrial Mahhendra dan kawan-kawan tampil di Mainbasket 3x3 Indonesia Competition 2018 Padang. Mereka berhasil menjadi juara sekaligus menaklukkan tim-tim unggulan seperti SMAN 3 Bukittinggi dan SMA Don Bosco.

Tim 3x3 SMAN 1 Kec. Guguak beranggotakan Dedecd Yusrial Mahhendra, Debby Wahyuyon Safitra, Rudi Yulianto dan Rivo Oktapriandi. Mereka harus menempuh perjalanan darat kurang-lebih lima jam untuk sampai ke GOR Prayoga, Padang, tempat berlangsungnya Honda DBL West Sumatera Series 2018, 27 Juli hingga 4 Agustus 2018.

Awalnya, Dedecd dan kawan-kawan ingin mengikuti basket lima lawan lima. Tetapi pihak sekolah tidak meluluskan permintaan tersebut dengan alasan biaya yang besar. Beruntung ada klub basket yang akhirnya memberikan bantuan.

"Tentu alasan biaya, akhirnya kami ikut Mainbasket 3x3. Kami bersyukur ada klub yang membantu, serta beberapa senior yang ambil bagian juga. Kami berlatih keras selama dua minggu untuk mempersiapkan diri tampil di Mainbasket 3x3. Kami dilatih oleh Sandree Ertanto," kata Dedecd, kapten tim 3x3 SMAN 1 Kec. Guguak.

Ternyata mereka bisa memberikan kejutan di turnamen tersebut. Di laga pembuka, Dedecd dan kawan-kawan mengalahkan SMAN 8 Padang dengan skor telak, 7-0. Lalu di fase 16 besar, mereka kembali membuat kejutan dengan menundukkan SMAN 3 Bukittinggi dengan skor 5-3. Padahal, SMAN 3 Bukittinggi menjadi salah satu unggulan karena ada MVP Loop 3x3 2017, Harif Saputra. Tetapi nama besar itu tidak membuat mereka takut.

Di babak perempat final, MAN Kota Solok menjadi lawan yang sulit ditaklukkan. Namun akhirnya dalam waktu tujuh menit, SMAN 1 Kec. Guguak bisa memasukkan tiga poin. Skor 3-0 menutup laga ini. Lagi-lagi, semifinal menjadi laga yang berat. Mereka bisa menang 3-1 atas SMA Don Bosco B.

Rasa percaya diri tim 3x3 SMAN 1 Kec. Guguak terlihat di laga final. Mereka tampil menghadapi tim SMA Don Bosco A. Dengan strategi yang jitu, mereka menang dengan skor meyakinkan, 11-2. Dengan menjadi juara dan mengalahkan tim SMA Don Bosco, layak bagi SMAN 1 Kec. Guguak disebut sebagai pembunuh raksasa basket di Padang.

"Yang pasti doa kami dijawab oleh Tuhan. Kami senang bisa bermain basket, bisa menambah teman. Mudah-mudahan tahun depan, sekolah kami juga mengirimkan tim untuk basket lima lawan lima," ucap Dedecd.

Kemenangan kami kali ini juga membuat pihak sekolah yakin bahwa tim basket bisa berprestasi. Oleh karena itu, pejuangan tim SMAN 1 Kec. Guguak di 3x3 menuai banyak berkah. Selain bisa mengharumkan nama sekolah, mereka berhasil meyakinkan pihak sekolah bahwa pemain-pemain basketnya punya potensi yang bagus.(*)

Foto: Koleksi Tim 3x3 SMAN 1 Kec. Guguak

Komentar