IBL

Cina Taipei bertemu dengan Suriah di Partai ketiga perempat final basket putra yang digelar di Hall Basket Senayan, Senin, 27 Agustus 2018. Cina Taipei menyandang status sebagai peringkat pertama grup C sementara Suriah sebagai peringkat kedua grup B. Cina Taipei berhasil mengambil alih keunggulan di menit-menit akhir pertandingan dan mempertahankannya untuk menang 82-75.

“Sekali lagi kami bermain cukup ketat hingga detik-detik terakhir pertandingan. Namun, karena keyakinan kami dan rasa percaya satu sama lain, kami mampu melewati tantangan apapun di depan,” ungkap Henry Parker, Kepala Pelatih Cina Taipei dengan semangat kepada Mainbasket.

Kemenangan ini membawa Cina Taipei menjadi negara ketiga yang lolos ke babak semifinal setelah Korea Selatan dan Iran. Cina Taipei akan berhadapan dengan pemenang laga antara Cina melawan Indonesia. Di sisi lain, ini adalah semifinal pertama bagi Cina Taipei sejak pertandingan basket resmi digelar pada 1951.

“Kita semua belum tahu siapa lawan kami di semifinal. Banyak orang menjagokan Cina, tapi Indonesia bisa saja mengejutkan. Jika berhadapan dengan Cina, kami akan melawan tim dengan tinggi badan yang lebih dari kami sekali lagi. Kami sudah terbiasa dan siap menghadapinya. Jika kami berhadapan dengan Indonesia, maka permainan akan berjalan cepat, kami juga siap menghadapinya,” imbuh Parker.

Tiga pemain Cina Taipei mencetak dua digit angka. Kapten, Cheng Yingchun menjadi top skor tim dengan 24 poin, 4 rebound, dan 3 asis. Liu Cheng menambahkan 22 poin dan 6 rebound. Chen Kuanchuan melengkapi daftar dengan 11 poin dan 3 rebound.

Setali tiga uang, Suriah juga memiliki tiga pemain yang mencetak dua digit angka. Tarek Aljabi menjadi top skor pertandingan dengan 28 poin dan 4 rebound. Sharif Al Osh mengemas 18 poin dan 5 rebound. Anthouny Bakar membukukan 16 poin dan 4 rebound. Kredit khusus wajib disematkan kepada Abdulwahab Alhamwi. Meski hanya mencetak 4 poin, ia mampu membantu pertahanan Suriah dengan 11 rebound dan 7 blok.

Kedua tim langsung memainkan laga dengan tempo cepat. Suriah mencoba memanfaatkan Alhamwi  yang memiliki tinggi 218 sentimeter dengan permainan pos dan membuahkan dua poin. Sementara Cina Taipei masih mengandalkan kecepatan dan eksplosifitas Liu Cheng dan berbuah 9 dari 11 poin pertama Cina Taipei. Intensitas pertandingan semakin tinggi seiring keberhasilan Suriah mendekat 16-15 di sisa tiga menit laga. Namun, Cina Taipei merespon dengan sempurna melalui layup dari Liu Cheng dan  menutup kuarter pertama dengan keunggulan 24-19.

Awal kuarter dua diwarnai hujan tripoin dari kedua tim yang diwakili oleh Aljabi dan Chiang Yuan. Kedua pemain ini bahkan beberapa kali berhadapan langsung karena faktor posisi bermain dan tinggi badan. Cina Taipei masih unggul 33-27 hingga lima menit pertama. Kehadiran Alhamwi di bawah ring Suriah sempat menyulitkan Cina Taipei terbukti dengan dua blok yang ia bukukan. Suriah berhasil menyamakan kedudukan saat kuarter kedua tersisa tiga menit melalui layup Aljabi. Aljabi benar-benar menjadi bintang Suriah di paruh pertama dengan total mencetak 21 poin. Suriah menyamakan kedudukan 41-41 di paruh pertama.

Kedua tim masih mempertahankan intensitas yang sama di paruh kedua. Scara bergantian Cina Taipei dan Suriah mengambil alih keunggulan. Poin dari Aljabi dan Bakar dibalas oleh Chen Kuanchuan dan Liu Cheng. Suriah berhasil menutup kuarter tiga dengan keunggulan 58-57 melalui tembakan gratis dari Khalil Khouri. Hingga kuarter tiga ini, permasalahan kubu Cina Taipei adalah akurasi. Rata-rata akurasi Cina Taipei di laga penyisihan adalah 44 persen, sementara hingga kuarter tiga baru 37 persen. Total Cina Taipei melepaskan 41 percobaan dengan enam di antaranya gagal lantaran terkena blok dari Alhamwi.

Saling ambil keunggulan masih terus terjadi di kuarter akhir. Kedua tim hanya bisa maksimal menjauh empat poin sebelum akhirnya disamakan atau disalip oleh lawannya. Di sisa empat menit laga, Suriah mendapat peluang serangan cepat (fastbreak) melalui Aljabi. Namun, usaha layup Aljabi berhasil dihentikan oleh blok Liu Cheng. Penguasaan bola setelahnya menghasilkan poin oleh Chen Yingchun lewat tembakan jarak menengah, Cina Taipei unggul 71-67.  Chen Yingchun benar-benar menjadi momok bagi Suriah setelah mencetak tripoin, membawa timnya semakin menjauh dan memenangi pertandingan 82-75.

Kekalahan ini mengirim Suriah ke laga perebutan klasemen akhir melawan tim yang kalah di laga antara Cina melawan Indonesia. “Kami datang ke Asian Games untuk belajar banyak. Masalah untuk basket Suriah adalah fakta bahwa kami jarang sekali ikut turnamen seperti ini, bermain basket Asia. Cina Taipei adalah tim yang bagus dengan rasa percaya diri yang baik,” Veselin Matic, Kepala Pelatih Suriah, menjelaskan kepada Mainbasket.

“Siapapun lawan kami selanjutnya, penonton yang hadir pasti akan penuh. Ini adalah kesempatan yang jarang terjadi buat pemain-pemain saya  dan akan menjadi pengalaman yang baik buat mereka,” tutupnya.

Foto: Mei Linda

 

Komentar