IBL

Kemenangan Mono Vampire Basketball Club atas San Miguel Alab Pilipinas, 88-83, di laga keempat, 30 April, membuat Final ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 berlanjut ke laga kelima. Dengan sistem lima terbaik, maka ini menjadi pertandingan terakhir alias penentuan juara. Pertandingan kelima akan berlangsung di Sta. Rosa Multi Purpose Complex, Filipina, Rabu, 2 Mei 2018 mendatang.

"Kami menginginkan pertandingan kelima. Kami ingin menjadi juara di rumah kami sendiri," kata Kepala Pelatih, Jimmy Alapag, menyikapi kekalahan timnya di laga keempat.

Bobby Ray Parks Jr. sekali lagi menjadi pencetak poin terbanyak untuk Alab dengan 21 poin, delapan rebound dan lima asis. Kemudian pemain asing Justin Brownlee dan Renaldo Balkman menggabungkan 36 poin dan 26 rebound. Sayangnya mereka juga melakukan 15 turn over. Balkman juga tidak bisa leluasa bergerak ketika di kuarter ketiga sudah melakukan empat pelanggaran. Di kuarter terakhir, Balkman harus meninggalkan lapangan karena foul-out.

Selain kesalahan-kesalahan pertahanan yang menyebabkan Alab terbunuh, mereka juga sudah melakukan 19 turn over di babak pertama. Total Alab membuat 26 turn over yang dimanfaatkan menjadi 24 poin oleh Mono.

"Kami melukai diri sendiri. Saya kira 26 turn over ini yang paling tinggi selama satu musim. Itu tidak boleh terjadi di laga penentuan. Lawan kami tim bagus, kami tidak boleh memberi mereka peluang," ungkap Jimmy Alapag seperti dilansir espn.com.

Kemenangan Mono Vampire atas Alab sekaligus menjadi bukti bahwa dua pemain asingnya sangat dominan. Singletary yang bersumpah untuk memperbaiki penampilan setelah bermain buruk di laga ketiga, bisa mencetak 20 poin, tujuh rebound, delapan asis dan lima steal. Sementara itu, senter dominan, Sam Deguara mengumpulkan 20 poin, 13 rebound dan lima blok.

Setelah Deguara mencetak dua poin di sisa enam menit pertandingan, Mono unggul sementara 79-71. Alab tak tinggal diam, mereka tetap berjuang memenangkan laga tersebut. Alab mampu mendekat 83-86 di sisa satu menit melalui tembakan bebas Justin Brownlee. Namun, Paul Zamar mampu membuat Mono mengunci kemenangan lewat tembakan indah di sisa 18 detik. Mono menang dengan jarak lima poin, 88-83.

"Ini pertandingan mendebarkan untuk kesekian kalinya dari musim yang mendebarkan. Pikiran pertama saya adalah saya sangat bangga dengan tim ini. Sejauh ini permainan terbaik kami adalah pertahanan," ucap Kepala Pelatih Mono, Douglas Marty, dikutip dari aseanbasketballleague.com.

Pertandingan kelima, sekaligus penentuan juara ABL 2017-2018 berlangsung Rabu, 2 Mei 2018. Ini menjadi final kedua di ABL yang ditentukan hingga laga terakhir, sejak liga menetapkan sistem lima terbaik (best-of-five). Sebelumnya di Final ABL 2015-2016, Wesports Malaysia Dragons menjadi juara dengan keunggulan 3-2 atas Singapore Slingers. Lalu di musim berikutnya (2016-2017), Hong Kong Eastern Long Lions mengalahkan Slingers di final dengan kedudukan 3-1, atau berhenti di laga keempat.(*)

Foto: ASEAN Basketball League

Komentar