IBL

Formula 1 (F1) adalah olahraga adu kecepatan ternama di dunia. Segala hal yang punya korelasi dengannya selalu jadi perbincangan, terutama dari bidang otomotif. Sulit terbayang bila sepatu bersol karet (sneaker) jadi bagian dari balapan ini. Walau begitu, hal tersebut benar-benar ada. Mainbasket mencatat ada tiga merek sepatu dunia yang pernah memiliki korelasi dengan Formula 1.

Asics dan Tim F1 McLaren

Pabrikan kendaraan berkecepatan tinggi asal Inggris, McLaren, punya kenangan manis bersama Asics. Di era 1990-an awal, mereka sempat bekerja sama dengan Asics untuk merilis sepatu khusus untuk kru pit. Namun, di antara tiga sepatu yang dibuat, hanya dua yang mampu bertahan dengan baik. Dua sepatu tersebut adalah Asics Gel McLaren MA-2 dan 1993 McLaren F1 x Asics Gel Saga.

Morgan Weekes adalah pemilik dua sepatu Asics ini. Kepada Complex, ia menceritakan bagaimana ia bisa mendapatkan dua sepatu tersebut. ā€œSaya punya kerabat yang bekerja di McLaren. Ia pernah bercerita bahwa pensiunan McLaren memiliki dua sepatu tersebut. Sepatu itu diproduksi khusus untuk kru pit dan pembalap ketika beristirahat. Lelaki paruh baya itu menjualnya AS$30 per pasang,ā€ kata Weekes.

Kolektor Asics ini juga menjelaskan kondisi sepatu yang ia dapat. Ia mengakui kondisi sepatunya masih dalam keadaan bagus dan layak pakai. ā€œKondisinya sangat bagus untuk sepatu berusia 25 tahun. Tidak ada retakan di sol dan warna masih cerah. Hanya solnya saja yang mulai menguning,ā€ ujarnya.

Asics membuat sepatu ini dengan bahan atas suede berwarna merah kombinasi putih. Warna itu terinspirasi dari warna kotak rokok Marlboro. Aksen abu-abu dan hitam di beberapa bagian menggambarkan warna velg dan ban yang sedang menyentuh aspal sirkuit.

Kabarnya, kolaborasi Asics dan McLaren ini jadi kolaborasi pertama antara lini olahraga dengan tim balapan jet darat.

Nike dan Michael Schumacher

Nike Air Zoom Schu

Nike Air Zoom Super Schumacher

Nike Zoom Turf Michael Schumacher

Michael Schumacher bisa jadi Michael Jordan di ranah Formula 1. Di sana, ia adalah seorang legenda. Bersama tim F1 Ferrari, Schumacher mampu meraih kesuksesan dan merengkuh berbagai gelar bergengsi. Atas kegemilangannya itu, wajar bila banyak sponsor yang ingin bekerja sama dengannya. Termasuk di antaranya adalah Nike. Tahun 1996, Nike mengontrak Michael Schumacher sebagai duta Nike dari Formula 1.

Nike selalu menghadirkan sepatu signature untuk atlet yang ia kontrak, termasuk juga Schumacher. Tahun 1996, Nike merilis Nike Air Zoom Schu untuk sang pembalap. Detail sepatu ini menyerupai sepatu balap dengan aksen bendera balapan. Selang beberapa tahun, Nike merilis Nike Zoom Turf Schumacher dengan tali tambahan Velcro bertanda tangan sang pembalap di bagian atas.

Edisi ketiga jadi edisi terakhir sekaligus terlangka. Nike Air Super Zoom Michael Schumacher dibuat khusus untuk sang legenda balap. Bisa dibilang, sepatu ini seperti edisi PE (Playerā€™s Edition) di ranah basket.Ā 

Puma dan Scuderia Ferrari

Ā 

Si Kucing Besar bekerja sama dengan Si Kuda Jingkrak sejak 2004 dan diperpanjang pada 2011, setahun sebelum Schumacher pensiun. Itu artinya, Schumacher juga pernah menggunakan sepatu Puma Ferrari. Kerja sama ini mencakup sepatu untuk pembalap dan kru pit. Puma juga membuat sepatu balap dengan menggunakan bahan anti api bagi pembalap Scuderia Ferrari.

Lewat kerja sama ini, Puma mendapat lisensi untuk memproduksi busana olahraga dan kasual dengan mencantumkan logo Ferrari. Sementara Ferrari semakin nyaman dengan suplai sepatu yang memenuhi kebutuhan seluruh tim di ranah Formula 1. Rasa puas di antara kedua belah pihak ini menjadikannya sebagai salah satu kerja sama tersukses yang dilakukan produk olahraga lintas bidang tersebut.

adidas Monza

Nigel Mansell menggunakan adidas Monza.

Ā 

Siapa sangka, Si Tiga Garis punya sejarah panjang di ranah jet darat. Pencetusnya bahkan Adi Dassler sendiri. Di era 1960-an, ia bertemu dengan pembalap Porsche bernama Fritz Hushke Von Harnstein. Dari pertemuan ini, Adi memutuskan untuk membuat sepatu balap yang sesuai dengan kebutuhan pembalap profesional dimulai dari Von Harstein.

Tahun 1974, Adi Dassler menyelesaikan prototipe sepatu balap anti api pertama. Sebelum digunakan tim Brabham Formula 1, sepatu ini diuji coba dengan cara dibakar 30 kali. Mereka ingin melihat berbagai kemungkinan kondisi terburuk yang terjadi di sirkuit dengan cara itu. Prototipe pertama itu kemudian dinamai adidas Monza. Juara dunia Formula 1 1992, Nigel Mansell, tercatat pernah menggunakannya. Sementara Jacques Villeneuve adalah pembalap Formula 1 modern yang pernah menggunakan sepatu balap adidas.

Foto: Race Boots, adidas Motorsport, Puma, Klekt Asics, Sneaker Freaker

Komentar