Nikola Jokic mengalami cedera saat Denver Nuggets bertandang ke Miami Heat kemarin. Nuggets mengonfirmasi bahwa MVP NBA tiga kali itu mengalami cedera lutut. Ada kabar baik dan kabar buruk berdasarkan pembaharuan terkini dari Nuggets.
Kabar baiknya bukan cedera parah seperti ACL yang membuat Jokic harus operasi dan menutup musim lebih cepat. Tapi kabar buruknya, Nuggets akan kehilangan Jokic selama satu bulan dan mungkin bisa lebih lama tergantung dari proses pemulihan cederanya.
“Nikola Jokic mengalami cedera hiperekstensi lutut kiri saat pertandingan tadi malam melawan Miami Heat. Nikola akan diebaluasi kembali dalam empat minggu,” tulis keterangan resmi dari Nuggets hari ini.
Baca juga: Kemungkinan Terburuk, Nikola Jokic Bisa Kena ACL
Hiperekstensi lutut merupakan kondisi dimana lutut tertekuk atau lurus melewati batas normalnya. Ini menyebabkan regangan atau robekan pada ligament, tendon, dan jaringan lunak lainnya. Laporan Shams Charania dari ESPN menyebutkan bahwa Jokic juga mengalami memar tulang di lutut kiri yang mengalami hiperektensi.
Cedera Jokic menjadi pukulan telak bagi Nuggets. Tim tersebut sudah kekurangan pemain. Empat dari lima starternya cedera. Selain Jokic, juga Aaron Gordon (hamstring), Christian Braun (pergelangan kaki), dan Cameron Johnson (lutut). Praktis saat ini starter Nuggets hanya menyisakan Jamal Murray.
Baca juga: Nikola Jokic Cedera, David Adelman: Itu Sangat Menyakitkan
Jika Jokic absen selama empat minggu, pemain asal Serbia itu setidaknya melewatkan 16 pertandingan. Kondisinya akan dievaluasi di akhir Januari mendatang. Kemungkinan Jokic bisa kembali sebelum NBA All-Star 2026.
Ini menjadi pertama kalinya Jokic absen dalam waktu cukup lama sepanjang kariernya. Jika absen 16 gim dan bermain di sisa musim reguler, Jokic bermain dalam 66 gim pada musim ini. Jumlah gim paling sedikit selama kariernya.
Selama 11 tahun bermain di NBA, Jokic setidaknya tampil dalam 69 pertandingan. Itu terjadi di NBA 2022-2023. Tapi pada musim itu Jokic tidak pernah absen lebih dari tiga gim beruntun. Pada tahun itu pula, Jokic menjadi runner up MVP setelah kalah pemungutan suara dari Joel Embiid.
Sementara itu, Jokic menduduki lima besar top skor musim ini dengan rata-rata 29,6 poin per gim. Ia juga memimpin liga dengan 12,2 rebound dan 11 asis. Jokic menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang meraup setidakng 12 rebound dan 11 asis dalam satu musim selain Oscar Robertson pada musim 1961-1962.
Saat ini Nuggets (22-10) masih bertahan di posisi ketiga Wilayah Barat setelah Oklahoam City Thunder (28-5) dan San Antonio Spurs (23-9). Nuggets waspada karena Houston Rockets (20-10) dan Los Angeles Lakers (20-11) bersiap menyalip. (rag)
Foto: NBA





0822 3356 3502