Bintang Denver Nuggets Nikola Jokic mengalami cedera lutut kiri pada detik-detik terakhir babak pertama melawan Miami Heat, pada Senin malam (29/12) waktu AS, dan terlihat pincang saat menuju ruang ganti. Dia tidak kembali setelah jeda babak pertama dan kemudian dinyatakan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Setelah cedera tersebut, beberapa spekulasi kini tersebar di media. Termasuk skenario terburuk yang harus dialami Jokic.

Menurut media Serbia, Meridian Sport, prospek awal terkait cedera Jokic cukup menggembirakan. Indikasi awal menunjukkan bahwa itu adalah hiperekstensi dan tidak ada kerusakan serius. Namun, saat ini belum ada kabar resmi mengenai cedera Jokic. Menurut laporan sebelumnya, ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan lengkap lutut kirinya paling lambat hari Selasa, waktu AS. 

Cedera hiperekstensi sangat bervariasi tingkat keparahannya. Pada kasus ringan tanpa keterlibatan ligamen, pemain dapat kembali dalam dua hingga empat minggu. Jika terjadi cedera ligamen parsial atau memar tulang, jangka waktunya bisa mencapai enam atau delapan minggu. 

Sembari dunia bola basket menantikan kabar baik bagi peraih tiga kali MVP NBA, pakar cedera NFL, Dr. Jesse Morse, memberikan pendapatnya mengenari skenario terbaik dan terburuk. Dr. Morse mengatakan bahwa skenario terbaik adalah memar tulang yang disebabkan oleh hiperekstensi lutut. 

Namun, ia juga mengakui kemungkinan cedera yang lebih serius, termasuk potensi robekan ACL, yang akan sangat merugikan Nuggets. Skenario terburuk adalah robeknya ACL atau PCL, yang berarti enam hingga delapan bulan dan secara efektif mengakhiri musim. 

Baca juga: Nikola Jokic Cedera, David Adelman: Itu Sangat Menyakitkan

Denver sudah menghadapi masalah cedera yang signifikan, dengan pemain inti Christian Braun (pergelangan kaki), Aaron Gordon (hamstring), dan Cam Johnson (lutut) saat ini absen. Absennya Jokic dalam waktu lama akan menjadi hal terakhir yang dibutuhkan tim di tengah masalah cedera yang sedang mereka alami. (tor)

Foto: Daily Mail

Komentar