Apa yang dimiliki dan dilakukan Spurs untuk mematikan sambaran petir Thunder?
Hari ini jadi kali kedua Spurs dan Thunder bertemu. Sebelumnya, (13/12), keduanya bertemu di semifinal Wilayah Barat Emirates NBA Cup 2025. Spurs menang 111-109. Menariknya, itu adalah pertemuan perdana keduanya musim ini. Pada laga kedua yang baru saja selesai, Spurs menang 130-110 yang juga menjadi kekalahan dengan selisih poin terbesar Thunder musim ini. Apa sebenarnya yang dilakukan Spurs untuk dua kali mengalahkan Thunder yang menariknya justru untuk kali pertama musim ini tampil dengan kekuatan terbaiknya?
Dalam dua laga ini, Spurs melakukan pendekatan yang berbeda pada komposisi starter dan cadangan mereka. Bukan karena insiatif Mitch Johnson, tapi karena situasi kesehatan. Victor Wembanyama yang masih dalam rangkaian proses pemulihan cedera, boleh main dengan menit yang terbatas. Hasilnya, Wemby selalu memulai laga dari bangku cadangan. Dalam lima laga terakhir yang ia mainkan setelah absen sebulan karena cedera, Wemby selalu bermain dari bangku cadangan dan maksimal bermain 24 menit saja.
Ini membuat Mitch menggeser Luka Kornet sebagai starter, menemani De'Aaron Fox, Stephon Castle, Devin Vassell, dan Harrison Barnes. Secara hitung-hitungan, sejatinya ini adalah komposisi pemain kecil (small line-up) yang harusnya bisa dimaksimalkan oleh Thunder yang sudah bsia turun dengan Shai Gilgeous-Alexander, Lu Dort, Jalen Williams, Chet Holmgren, dan Isaiah Hartenstein. Apa yang lantas membatasi Thunder untuk melakukan sebaliknya (mendominasi Spurs)?
Spurs pada dasarnya melakukan pertaruhan. Shai akan dijaga bergantian oleh Castle atau Fox. Castle yang memang solid dalam bertahan menjadi opsi pertama. Namun, keduanya tidak melakukan banyak upaya memaksakan diri. Langkah pertama mencegah Shai mendapatkan bola dengan mudah. Namun, kalau sudah lewat, kalau tampaknya Shai sudah akan kembali ke mid-range dan mengalahkan Castle atau Fox, mereka akan cenderung melepaskan Shai menembak. Tidak ada upaya foul tambahan. Dalam dua pertemuan, Shai total hanya mendapat 9 tembakan gratis (meleset 1).

Saat Shai "dimaklumi", JDub (Jalen Williams) dan Chet mereka matikan. Chet bukanlah pemain yang senang dengan kontak fisik. Barnes bertugas menjaga Chet adalah sosok yang sebaliknya. Ia cukup nyaman bertahan dengan kontak fisik. Hasilnya, Chet berkali-kali tampak tidak nyaman di lapangan. Ia acap meminta wasit memberikan foul kepadanya atau kehilangan keseimbangan dalam menembak. Kerasnya Spurs ke Chet juga terlihat dengan 12 percobaan tembakan gratis di pertemuan pertama. Ini adalah jumlah tembakan gratis terbanyak Chet dalam satu gim, musim ini.
Pendekatan kepada JDub berbeda. Statistik mencatat bahwa akurasi tertinggi JDub datang dari tembakan catch and shoot atau layup serta dunk (tembakan dengan jarak di bawah 10 kaki). Sedangkan tembakan pull ups, JDub tak cukup efektif. Spurs memaksa JDub melakukan jenis tembakan ini lebih banyak ketimbang biasanya dalam dua laga ini. Akurasi JDub pun berantakan. Ia hanya memasukkan 13/34 tembakan (38 persen).
Hartenstein dan Dort adalah dua variable yang Spurs hilangkan atau tidak dihitung. Keduanya juga memang sangat terbatas dalam menyerang. Hartenstein hanya di area paint sedangkan Dort sangat angin-anginan. Hari ini bisa tajam, lima tripoin masuk. Besoknya belum tentu lagi. Dua pemain ini adalah pertaruhan besar Spurs yang cukup berhasil. Masalahnya, Thunder memang tidak punya opsi yang melebihi kedua pemain ini di bangku cadangan.
Alex Caruso dan Cason Wallace adalah pemain bertahan yanh solid. Tapi, sekali lagi, Thunder tidak butuh pemain dengan karakter ini di dua laga melawan Spurs. Mereka butuh sosok yang bisa memberikan tambahan opsi serangan, lebih lagi bisa membuat tembakan mereka sendiri. Ada sih, sosok Ajay Mitchell, tapi ya belum teruji dengan pasti.
Intinya, Spurs lebih memilih Shai mungkin akan meledak, mendominasi perolehan poin, tapi pemain-pemain Thunder lainnya tak pernah benar-benar menemukan sentuhan terbaik mereka. Kalaupun ada yang akhirnya panas, atau tajam, itu pun sudah mereka kalkulasikan dan tidak akan mempengaruhi hasil akhir laga.
Sebaliknya untuk Spurs, kehadiran Wemby dari bangku cadangan justru membuat rotasi yang menyulitkan Thunder. Mereka akhirnya harus lebih banyak memainkan secara terpisah Chet dan Hartenstein. Beberapa kali Mark Daigneault coba melawan dengan small line-up, menaruh Caruso menjaga Wemby. Cukip menyulitkan memang, tapi Wemby dijuluki alien bukan tanpa sebab. Sekali dua kali berhasil, tapi tidak untuk 25 menit ia di lapangan.

Masalahnya lagi, Wemby punya pemain yang tepat di sekelilingnya. Dylan Harper, ruki yang tak gentar. Agresifnya luar biasa. Gerakan memotong tanpa bola yang ia lakukan selalu membuat situasi pertahanan Thunder kewalahan. Saat ia tak menemukan akurask terbaiknya, Harper juga punya visi dan eksekusi yang tepat untuk melihat dua pemain lain yang biasanya diisi oleh Keldon Johnson dan Julian Champagnie.
Yup, Keldon dan Champagnie bak kepingan pelengkap yang tepat untuk skuad cadangan Spurs. Keldon komplet dengan frame tubuh yang solid. Kalau lagi panas, dia bisa seperti hari ini, muncul sebagai top skor tim. Kalaupun tidak, Keldon biasanya konsisten menyumbang setidaknya 10 poin per gim. Champagnie menjalankan tugas 3D dengan sederhana tapi cukup untuk Spurs. Hari ini, dalam beberapa kesempatan, ia juga yang menyulitkan Shai. Pemain seperti Champagnie ini sering membuat lawan kepayahan. Fokus kepada tripoinnya, ia bisa sesekali bergerak cepat tanpa bola dan seringnya selalu dalam posisi terbuka.
Spurs memang masih butuh satu kepingan lagi untuk membuat tim ini komplet 10 pemain rotasi utama. Namun, dengan apa yang mereka punya sekarang, personel, kepala pelatih, dan keinginan menang yang sangat membuncah, Spurs sudah menjadi tim terbaik kedua di Wilayah Barat dan ketiga di NBA. Eh, paling tidak mereka sudah menjadi versi Spurs terbaik sejak 2019.
Perjalanan proses membangun skuad yang cukup panjang yang akhirnya mulai menemukan titik terangnya. Terlalu awal memang, tapi kita semua sudah sama-sama melihat tidak mudah mengalahkan Thunder. Tidak hanya musim ini saja, bahkan dari musim lalu. Namun, Spurs menemukan celah lewat pertaruhan terukur dan eksekusi yang teratur. Manjur!
Foto: NBA
(Baca juga: San Antonio Spurs, Sang Penjinak Petir Oklahoma City)





0822 3356 3502