IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta menang 97-88 atas BSB Hangtuah lewat babak overtime, di pertandingan pertama Semifinal IBL 2017-2018 Divisi Putih, 22 Maret 2018. Lewat kemenangan ini, Satria Muda sudah memastikan satu kakinya di final.

Penonton yang hadir di Hi-Test Arena Batam menjadi saksi pertandingan menegangkan tersebut. Skor sama kuat 81-81 terjadi di kuarter keempat. Drama tersebut akhirnya dimenangkan Satria Muda yang bisa unggul 16-7 di babak tambahan.

Dior Lowhorn tampil perkasa dengan mencetak 40 poin dan 20 rebound. Kemudian Christian Ronaldo Sitepu yang menambahkan 19 poin. Kapten tim Satria Muda, Jamarr Andre Johnson mencetak double-doubel dengan 10 poin dan 15 rebound.

"Saya bersyukur kami bisa menang di ujung. Ini bagus juga buat pelajaran pemain kami. Kalau saya bilang, semua pemain belum ada di fokus dan konsentrasi yang sama di pertandingan tadi. Kalau semua fokusnya sudah di semifinal, tentu tidak akan terjadi lagi," kata Kepala Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.

Satria Muda menemui kesulitan untuk menundukkan Hangtuah dengan waktu normal. Padahal mereka unggul di awal laga. Laurent dan Lowhorn membuka keunggulan Satria Muda 5-0 di awal kuarter. Hangtuah membalas lewat George dan Palmore. Di pertengahan kuarter pertama, Hangtuah berbalik unggul 13-10 lewat tembakan tripoin George. Kemudian kedua tim saling susul menyusul perolehan poin. Di sisa satu menit, Abraham Wenas membawa Hangtuah memimpin 17-16. Satria Muda menutup kuarter pertama dengan keunggulan 23-21 lewat Lowhorn. Center asing Satria Muda tersebut mencetak 12 poin di kuarter pertama.

Three point play Abraham Wenas membawa Hangtuah memimpin 31-26 di pertengahan kuarter kedua. Lalu Palmore dan George menambah keunggulan Hangtuah menjadi 37-28. Sayangnya, George melakukan sudah melakukan tiga kali pelanggaran di kuarter ini. Arki menjadi pemecak kebuntuan Satria Muda. Tembakan bebasnya di sisa satu menit pertandingan membuat Satria Muda mengejar 31-37. Lalu three point play Lowhorn dan Sitepu mengubah kedudukan jadi 37-39. Di akhir kuarter kedua, three point play Neno menjaga keunggulan Hangtuah, 42-39. George menambahkan tujuh poin selama kuarter kedua. Satria Muda di kuarter kedua hanya memasukkan lima dari 21 percobaan tembakan.

Satria Muda unggul 18-5 di pertengahan kuarter ketiga. Hasil ini membuat mereka berbalik memimpin 57-47. Tapi perlahan Hangtuah kembali menemukan irama permainan. Tembakan tripoin George bawa Hangtuah menyamakan skor 57-57. Lalu pelanggaran yang dilakukan Avan Seputra di detik-detik terakhir menjadi keuntungan bagi Hangtuah. Tembakan bebas yang gagal dari George dimanfaatkan Palmore dengan mencetak dua poin. Hangtuah unggul 65-62 di akhir kuarter ketiga. Di kuarter ini, kedua tim sama-sama menghasilkan 23 poin.

Ketegangan memuncak di kuarter keempat. Sitepu membuat Satria Muda menyamakan kedudukan 68-68 di pertengahan kuarter. Lalu dua kali three point play Palmore menjauhkan Hangtuah dengan margin enam poin (74-68). Kemudian lay-up Sitepu membuat skor sama kuat 76-76. Sayangnya dua pemain Satria Muda yaitu Arki dan Hardianus sudah melakukan empat kali pelanggaran. Di sisa satu menit, lay-up George membawa Hangtuah unggul tiga poin 79-76. Lalu drama terjadi di detik-detik terakhir. Skor sama kuat 81-81 terjadi di sisa 22 detik. Bola berada di penguasaan Hangtuah. Lay-up Palmore digagalkan oleh Lowhorn. Hangtuah hanya memiliki waktu empat detik. Upaya tripoin dari George gagal dan laga berlanjut ke babak overtime.

Di babak tambahan, Satria Muda lebih tenang. Mereka justru bisa unggl 16-7. Kondisi tersebut membuah Hangtuah tidak berdaya. Bahkan Kepala Pelatih Hangtuah, Andika Supriadi Saputra mengakui bila anak asuhnya kehabisan tenaga di babak tambahan. Meski begitu, dua pemain asingnya tampil luar biasa. Nahshon George mencetak 33 poin dan 14 rebound, lalu Keenan Palmore menambahkan 22 poin dan 13 rebound.

"Saya akui, sempat menutup pergerakan Lowhorn. Tapi karena stok pemain saya kurang, maka tenaga mereka juga habis. Transisi Satria Muda juga sangat baik, mereka bisa mencetak 34 asis. Itu bukti bahwa paint area kami harus lebih waspada lagi di pertandingan kedua," ucap Andika.

Pertemuan kedua antara Hangtuah dan Satria Muda akan berlangsung di Britama Arena pada 24 Maret 2018. Bila terjadi hasil sama kuat, 1-1, maka laga ketiga digelar di tempat yang sama, 25 Maret 2018.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar