IBL

Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 memasuki fase akhir. Empat tim terbaik akan berlaga di babak semifinal. Di Divisi Merah bertemu Satria Muda Pertamina Jakarta dan BSB Hangtuah. Lalu di Divisi Putih, Pelita Jaya Basketball akan menghadapi Stapac Jakarta. Mereka akan memperebutkan masing-masing satu tiket ke babak final.

Dalam acara temu wartawan, Senin, 19 Maret, Direktur IBL Hasan Gozali mengungkapkan bahwa di putaran pertama, Hangtuah dan Stapac sudah membuktikan keperkasaannya.

"Hangtuah dan Stapac sukses melewati babak playoff dan kini mereka menantang juara divisi masing-masing. Kemudian, empat tim yang sekarang bertanding di semifinal ini membuktikan bahwa mereka tim-tim terbaik selama babak reguler," kata Hasan.

Satria Muda menjadi pemimpin klasemen Divisi Merah dengan rekor 15-2. Tapi yang mengejutkan, salah satu dari dua kekalahan tersebut didapatkan dari NSH Jakarta. Satria Muda menyerah 73-79 atas NSH di Seri 8 Malang, 24 Februari lalu. Satria Muda tak mau lengah di babak semifinal. Mereka tak ingin menganggap enteng Hangtuah.

"Hantuah tim bagus. Kami tidak boleh berpegang pada hasil pertandingan sebelumnya. Babak semifinal adalah laga yang berbeda," ucap kepala pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.

Sementara itu Hangtuah sudah berhasil mengukir sejarah karena lolos ke empat besar. Mereka menumbangkan Garuda Bandung, 2-1, di playoff putaran pertama. Rasa percaya diri pemain juga sedang bagus. Ini yang ingin dimanfaatkan oleh kepala pelatih Hangtuah, Andika Saputra, untuk menghadapi Satria Muda.

"Mental lebih penting. Kami berharap pemain bisa santai dan tidak tegang. Satria Muda tim tangguh. Kalau kami melawan dengan one-on-one pasti kalah. Jadi kami harus melawan sebagai tim. Kerjasama harus solid," jelas Andika.

Sementara itu, Juara IBL 2016-2017, Pelita Jaya akan berhadapan dengan Stapac Jakarta. Pelita Jaya tampak sudah siap menghadapi semifinal. Mereka mendatangkan practice player untuk menambah variasi latihan pemain. Dengan modal rekor 16-1 di babak reguler, jelas Pelita Jaya lebih percaya diri.

"Kami fokus membenahi tim sendiri saja. Stapac itu tim bagus. Kedua tim juga sudah saling mengenal. Tinggal bagaimana kami menjalankan game plan yang sudah kami buat di lapangan nanti," kata kepala pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar.

Di kubu Stapac, Asisten Pelatih Antonius Ferry Rinaldo mengungkapkan hal serupa. Kedua tim sudah sering bertemu. Stapac juga punya keyakinan bisa menumbangkan Pelita Jaya. Sebab mereka satu-satunya yang bisa mengalahkan juara bertahan di babak reguler. Stapac menang 67-60 atas Pelita Jaya di GOR UNY Yogyakarta, 28 Januari 2018.

"Kedua tim sudah pasti saling mengenal. Kami akan melakukan review, bagaimana mengantisipasi permainan Pelita Jaya," ungkap Inal.

Pertandingan Satria Muda melawan Hangtuah akan berlangsung di Hi-Test Arena Batam dan Britama Arena Jakarta. Hangtuah sebagai tuan rumah akan menjadi Satria Muda pada 22 Maret 2018. Lalu Satria Muda mendapat giliran bermain di rumah sendiri, 24 Maret 2018. Bila terjadi kedudukan sama kuat, maka pertandingan ketiga berlangsung di rumah Satria Muda pada 25 Maret 2018.

Untuk Divisi Putih, laga pertama akan berlangsung di Yogyakarta, 5 April 2018, dengan tuan rumah Stapac. Selanjutnya, pertandingan kedua digelar di C-Tra Arena Bandung, 7 April 2018. Bila diperlukan, maka akan ada pertandingan penentuan di tempat yang sama pada 8 April 2018.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar