IBL

Dawn Staley membenarkan ia pernah diwawancara New York Knicks untuk posisi kepala pelatih pada awal Juli lalu. Seandainya Knicks memilihnya, Staley bisa mencetak sejarah sebagai kepala pelatih perempuan pertama di NBA.

Perempuan berusia 55 tahun itu saat ini merupakan pelatih tim putri University of South Carolina. Stale mengaku siap meninggalkan NCAA pada saat itu jika Knicks memberinya jabatan sebagai pelatih NBA.

Keputusan Staley tersebut bukan semata untuk dirinya sendiri. Melainkan untuk perempuan di dunia basket. Hingga saat ini belum ada pelatih kepala perempuan. Tetapi peran perempuan di NBA masih sebatas menjadi asisten pelatih dan wasit.

“Saya harus melakukannya. Bukan untuk saya. Untuk menembus batas itu. Saya perlu melakukannya. Ini New York Knicks. Saya dari Philly. Tapi sekali lagi ini adalah New York Knicks,” tegas Staley dalam siniar Post Moves bersama Aliyah Boston dan Candace Parker itu.

Knicks menjadi waralaba big market dan legendaris di NBA. Seandainya Staley terpilih sebagai pelatih kepala, tentu ini akan menjadi dobrakan yang besar. Tetapi pada akhirnya, Knicks menjatuhkan pilihan kepada Mike Brown untuk memimpin tim di NBA 2025-2026.

Staley mempersiapkan diri dengan sangat baik menjelang wawancara dengan Knicks. Kemudian ia menceritakan bagaimana proses yang ia lalui selama wawancara berlangsung. Tetapi ada satu hal yang menurutnya, mungkin, menjadi hal yang membuat Knicks mencoretnya dari kandidat.

“Jika Anda mempekerjakan saya sebagai pelatih perempuan pertama, bagaimana dampaknya dalam kehidupan sehari-hari Anda? Tentu saja, memang akan begitu. Anda akan ditanyai mengenai pertanyaan yang tidak perlu ditanyakan ketika Anda mempekerjakan pelatih laki-laki,” ungkap mantan pemain Charlotte Sting dan Houston Comets itu.

“Akan ada banyak hal yang harus kalian hadapi, hal yang sebenarnya tidak perlu kalian hadapi saat merekrut pelatih laki-laki. Itu membuat mereka berpikir, ‘Mungkin dia benar’. Saya merasakan energi saya berubah setelah itu. Saya menyesal karena terlalu ingin tahu dan menanyakan semua pertanyaan itu.”

Staley tetap bersama South Carolina hingga 2030. Ia merupakan pelatih dengan bayaran tertinggi dalam sejarah basket putri perguruan tinggi. Staley melatih South Carolina sejak 2008 dan memberikan tiga gelar. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar