IBL

Pembeli kartu basket Michael Jordan-Kobe Bryant menunjukkan jati dirinya. Pembeli kartu seharga ratusan miliar tersebut adalah Kevin O’Leary. Pebisnis asal Kanada itu ternyata memiliki prinsip lebih baik menyesal membeli daripada menyesal tidak membeli.

Kartu basket Jordan-Kobe itu terjual seharga 12,9 juta Dolar AS atau setara dengan Rp210 miliar di Heritage Auctions. Itu merupakan rekor kartu basket termahal dalam sejarah. Kartu Autograph Dual Logoman Exquisite Collection Upper Deck 2007-2008 itu menampilkan tanda tangan dari sang legenda.

O’Leary mengungkapkan dirinya sendiri sebagai salah satu pembeli kartu basket Jordan-Kobe itu pada Senin (25/8) waktu setempat. Ia menuturkan alasannya membeli karena tidak ingin melewatkan kartu super langka tersebut.

Baca juga: Terjual! Kartu MJ-Kobe Laku Hampir 13 Juta Dolar AS

Pria 71 tahun itu membeli kartu basket Jordan-Kobe tersebut dengan mitra bisnisnya yaitu Matt Allen dan Paul Warshaw. Kartu basket bisa menjadi investasi karena harganya bisa lebih mahal di kemudian hari. Tapi tampaknya O’Leary tidak mengharapkan keuntungan dari investasi ini.

“Kami membeli kartu itu bersama. Saya rasa aset ini tidak akan dipasarkan lagi selama hidup saya. Saya sangat bangga memiliki kartu basket ini. Saya telah mengamati kelas aset ini selama tiga tahun. Ini adalah hasil yang luar biasa,” kata O’Leary melalui CNBC.

O’Leary yang juga dijuluki sebagai Mr. Wonderful itu merupakan pebisnis, pendiri perusahaan SoftKey, dan juga penyiar televisi. Salah satu acaranya yang terkenal adalah reality show Shark Tank.

Lebih lanjut, O’Leary menuturkan bahwa Warshaw yang merupakan mitra bisnisnya di Bottom Line Concepts, yang meyakinkannya untuk terjun ke dunia koleksi pada tiga tahun yang lalu.

“Saya baru saja terjun di dunia koleksi ini. Saya pikir itu gila. Mengapa orang mau membayar satu juta dolar hanya untuk sepotong kardus? Dia berkata, ‘Anda tidak mengerti’ dan saya perlahan-lahan mengamati angka-angkanya,” tutur O’Leary.

Ia dan Allen sedang berada di Spanyol saat lelang berlangsung. Sedangkan Warshaw di Miami. Mereka begadang hingga dini hari untuk memastikan mereka memenangkan kartu tersebut.

Meski O’Leary memenangkan kartu itu, ternyata ia tidak disambut baik di rumah oleh istrinya. “Istri saya berpikir bahwa saya sudah gila. Dia langsung tidur dan berkata ini gila sekali. Dan saya membangunkannya keesokan hari dan kami sudah memiliki kartu itu.” (rag)

Foto: New York Times

Komentar