Hangtuah Jakarta menjadi tim paling dominan di hari pertama IBL All-Indonesian 2025. Menghadapi tim tuan rumah, Kesatria Bengawan Solo, Hangtuah menang 80-58, Sabtu (16/8). Kemenangan ini membuat Hangtuah sejajar dengan Pelita Jaya Jakarta yang meraih kemenangan di laga perdana mereka di Grup B.Â
Hangtuah selalu unggul selepas tepis mula. Jarak terbesar yang Hangtuah dapatkan di laga ini adalah 33 poin. Hangtuah memulai laga dengan agresivitas tinggi. Agresivitas yang berujung 11 offensive rebound di 10 menit pertama laga dan memaksa Kesatria membuat 5 turnover.Â
Hangtuah terus tancap gas di dua kuarter setelahnya. Akurasi Hangtuah di akhir kuarter tiga menyentuh 48 persen. Baru di 10 menit terakhir Hangtuah mulai mengendur tapi jarak yang terlalu jauh membuat upaya Kesatria terasa percuma.Â
Pemain baru Hangtuah, Matthew Maranata memimpin Hangtuah dengan 15 poin dan 4 rebound. Pemain yang berstatus ruki Prawira Bandung di IBL 2025 ini memasukkan 6/8 tembakan, termasuk 3/4 tripoin selama tidak sampai 19 menit bermain. Fisyaiful Amir membantu melalui 13 poin dan 8 rebound dari 4/7 tembakan. Althof Satrio menyusul dengan 12 poin selama 12 menit di lapangan. Sebanyak 11 dari 12 pemain Hangtuah berhasil menyumbang angka. Hangtuah juga menghasilkan 23 asis dari 29 tembakan masuk mereka.Â
"Meski menit bermain saya kecil di IBL 2025 lalu, saya bersyukur atas proses yang saya jalani," buka Matthew kepada Mainbasket usai laga. "Saya belajar banyak semusim itu. Saya lebih memahami bagaimana proses menjadi pemain profesional, menjadi pemain yang lebih baik di lapangan".
Kesatria hanya punya satu pemain, Andre Rorimpandey yang menyentuh dua digit angka. Bermain hampir 30 menit, Andre mencetak 14 poin, 5 rebound, 4 asis. Ia menjadi satu-satunya pemain Kesatria yang melepaskan lebih dari 10 percobaan di laga ini (5/11).Â
Kedua tim baru akan bermain lagi lusa. Kesatria melawan Pelita Jaya Jakarta sedangkan Hangtuah berhadapan dengan Bali United. (DRMK)
Foto: IBL