Orlando Magic mungkin sudah berpikir masak-masak ketika memberikan perpanjangan kontrak maksimal kepada pemain bintangnya, Paolo Banchero. Namun, kritik tetap ada. Karena keputusan tersebut bisa saja sangat berpengaruh pada keuangan klub di masa depan. 

Magic langsung memberikan perpanjangan kontrak rookie berdurasi lima tahun senilai maksimum 239 juta Dolar AS kepada pemain andalan mereka, Paolo Banchero, di musim panas ini. Performa Banchero sejak bergabung dengan liga pada tahun 2022 menunjukkan nilainya, tetapi hal itu tidak menghentikan perbincangan tentang apakah kontrak baru pemain berusia 22 tahun itu berlebihan atau tidak.

Baru-baru ini, mantan wakil presiden operasi bola basket Memphis Grizzlies dan kolumnis NBA, John Hollinger, mengkritik Magic atas keputusannya dalam memberikan perpanjangan kontrak. Khususnya dalam beberapa ketentuan dalam kontrak Banchero.

"Banchero pemain yang bagus, tapi saya agak khawatir dengan kontrak ini," tulis Hollinger di The Athletic. "Pertama-tama, saya tidak sepenuhnya yakin Banchero adalah pemain terbaik."

"Magic langsung memberi Banchero kenaikan hingga 30 persen dari batas gaji, bahkan jika ia masuk tim ketiga All-NBA. Situasi ini sama seperti yang dialami Detroit (Cade Cunningham) dan Cleveland (Evan Mobley) setahun yang lalu, alih-alih menegosiasikan angka yang lebih rendah jika ia tidak masuk tim utama," tambah Hollinger.

Hollinger membandingkan kesamaan antara kesepakatan Banchero dan kontrak lima tahun senilai 225 juta Dolar AS yang diberikan Magic kepada penyerang Franz Wagner musim lalu. Hollinger juga menyatakan kekhawatirannya atas kurangnya ketentuan (klausul) yang menguntungkan tim.

Hollinger yakin Banchero mungkin mengalami penurunan, yang akan meningkatkan risiko keuangan bagi waralaba. Potensi Banchero untuk menjalani tahun seperti Julius Randle dan kembali masuk tim ketiga All-NBA sangat nyata. Tapi akan menjadi masalah besar bagi Magic, mengingat masalah pajak mewah yang akan mereka hadapi selama empat tahun mendatang.

"Magic memberi Banchero opsi pemain tahun kelima, antara supermax 30 persen dan opsi pemain, mereka pada dasarnya memeras semua potensi keuntungan dari kesepakatan itu," tulis Hollinger. "Mungkin Banchero luar biasa tahun ini, dan itu tidak masalah, tetapi Anda tidak akan membuat kontrak seperti ini kecuali pemainnya sangat luar biasa sehingga hasilnya menjadi rata-rata. Jika tidak, Magic menyerahkan semua yang ada dalam kontrak ini dan tidak mendapatkan konsesi apa pun."

Banchero mencatatkan rata-rata poin tertinggi sepanjang kariernya, 25,9 poin di musim 2024-2025. Meskipun tereliminasi setelah lima pertandingan di babak pertama melawan Boston Celtics, kontribusi 29,4 poin dari Banchero menjadikannya pemain dengan rata-rata poin tertinggi keenam di babak playoff.

Setelah meraih penghargaan Rookie of the Year pada tahun 2022, Banchero melanjutkan pencapaiannya dengan terpilih dalam All-Star pertamanya. Selama tiga musim bersama Magic, Banchero mencatatkan rata-rata 22,4 poin dan 7,1 rebound per gim. (tor)

Foto: SB Nation

Komentar