Meskipun banyak spekulasi berkembang, Chicago Bulls tidak punya rencana untuk membeli kontrak (buy-out contract) center veteran Nikola Vucevic, meskipun ia memasuki tahun terakhir kontraknya. Menurut KC Johnson dari NBC Sports Chicago, Vucevic telah terlibat dalam sejumlah pembicaraan perdagangan sejak tim tersebut gagal lolos ke babak playoff, meski punya kedalaman tim yang bagus.
Johnson menyatakan dengan tegas bahwa pembelian kontrak tersebut "tidak akan terjadi" dan menekankan bahwa Vucevic tetap menjadi bagian dalam daftar susunan pemain Bulls musim depan.
"Ada spekulasi bahwa Bulls mungkin akan membeli kontraknya," kata Johnson, "tapi itu tidak akan terjadi."
Meski begitu, Johnson juga memberi penjelasan bahwa Bulls masih berharap kontrak Vucevic dapat diubah menjadi aset mereka, sebelum trade deadline pada bulan Februari 2026.
Vucevic, memasuki tahun terakhir dari kesepakatan tiga tahun senilai 60 juta Dolar AS dan baru saja melewati apa yang Johnson gambarkan sebagai musim terbaiknya sebagai pemain Bulls. Ia mencatatkan rata-rata 18,5 poin, 10,1 rebound, dan akurasi tembakan tiga angka sebesar 40,2 persen pada tahun 2024-2025, sehingga tetap menjadi kontributor yang produktif meskipun timnya secara keseluruhan sedang berjuang.
Kabar terbaru ini sekaligus menepis harapan beberapa tim yang berminat untuk merekrut Vucevic. Menurut Sportando, beberapa klub Eropa dilaporkan memantau situasinya di Chicago. Jika kontraknya dibeli (buy-out) dan tetap tidak memiliki pasar yang signifikan di NBA, maka pemain All-Star dua kali ini kemungkinan besar akan mendapatkan kontrak yang menguntungkan di luar negeri.
Dikutip dari SportKlub, klub-klub EuroLeague telah mulai mengevaluasi ketersediaan pemain besar berusia 34 tahun itu, dengan klub Crvena Zvezda dan Panathinaikos di antara mereka yang memantau situasi Bulls dan Vucevic. (tor)
Foto: Chicago Sun-Times