IBL

Serangkaian robekan Achilles pada musim NBA 2024-2025 membuat banyak pihak menuding sejumlah faktor sebagai "biang kerok", dan liga beralih ke teknologi AI dengan harapan menemukan solusi. Namun, apakah itu sepatu? Kevin Durant tampaknya tidak setujuh dengan hal itu.

Kevin Druant memang dikenal sebagai pemain basket yang suka berdiskusi. Kali ini dia menanggapi tentang sepatu low-cut yang menjadi salah satu faktor maraknya cedera Achilles di NBA.

Baca juga: NBA Beri Perhatian Maraknya Cedera Achilles Musim Ini

Cedera yang parah, namun sudah biasa terjadi, merusak Final NBA 2025. Bintang Indiana Pacers Tyrese Haliburton tidak bisa menyelesaikan perjalanannya musim ini karena tendon Achilles kanannya putus. 

Yang lebih menyakitkan lagi, Oklahoma City Thunder juara, dan Haliburton kemungkinan akan absen sepanjang musim depan. Lebih buruk lagi, ia mungkin tidak akan pernah tampil sama di lapangan setelah mengalami cedera parah.

Setelah cedera yang dialami Haliburton, semakin banyak penggemar yang kembali menggunakan argumen lama bahwa sepatu berpotongan rendah adalah penyebab cedera tubuh bagian bawah.

Bahkan rapper Amerika Cam'ron mengunggah permohonan penuh semangat di Instagram yang meminta para pemain untuk berhenti mengenakan sepatu berpotongan rendah dan tiga perempat di lapangan basket. 

Nah, di sini Durant turun tangan. Pemain baru Houston Rockets Kevin Durant tersebut merupakan contoh terbaik pemain NBA yang memulihkan performanya setelah cedera Achilles. Ditambah lagi, Durant adalah pakar alas kaki. Lini sepatu basket Nike khas Durant memiliki 18 seri, yang hampir semuanya menampilkan siluet berpotongan rendah. Lini Nike KD bahkan memiliki dua dari sepuluh sepatu basket yang paling banyak dipakai di Final NBA 2025 .

Durant menimpali unggahan Cam'ron, dan menepis teori tersebut. "Saudaraku, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan cedera ini," kata Durant.

Durant ingin menegaskan bahwa Nike (dan banyak perusahaan sepatu basket) tidak akan membiarkan atlet mengenakan alas kaki yang dapat membahayakan karier mereka. Mereka memiliki laboratorium penelitian performa yang canggih untuk menguji sepatu sebelum dipasarkan.

Durant mengalami robek tendon Achilles kanan saat Gim 5 Final NBA 2019. Itu adalah pertandingan terakhirnya bersama Golden State Warriors, dan ia harus absen sepanjang musim pertamanya bersama Brooklyn Nets untuk memulihkan cederanya.

Durant patut dipuji karena mampu pulih dari cedera dan masih kuat di usianya yang ke-36. Meskipun ia bersikeras, perdebatan tentang sepatu basket berpotongan rendah akan terus berlanjut di masa mendatang.

Foto: slamonline.com

Sementara itu, mantan pemain Los Angeles Lakers Nick Van Exel menyalahkan epidemi achilles NBA pada tren sepatu basket. Menurutnya sepatu berpotongan rendah berisiko menimbulkan cedera. Van Exel mengunggah pandangannya di media sosial tentang sesuatu yang diam-diam menjadi masalah besar di liga-cedera Achilles. Diagnosisnya? Sepatunya.

"Telah terjadi robekan Achilles selama bertahun-tahun, tetapi menurut saya robekan itu lebih sering terjadi sekarang, dan saya pikir itu ada hubungannya dengan sepatu rendah yang dikenakan para pemain saat ini," tulisnya.

Van Exel bukan satu-satunya yang menyoroti sepatu low-cut. Mantan pemain Brooklyn Nets Kendall Gill mendukungnya, dengan menarik perhatian pada apa yang ia lihat sebagai cacat desain dalam budaya sepatu basket masa kini. Dengan merek-merek seperti Nike dan Adidas yang mendorong siluet ramping dan berprofil rendah, dukungan pergelangan kaki tampaknya tidak lagi menjadi prioritas seperti dulu.

Beberapa ahli skeptis untuk menyalahkan alas kaki semata, dan sebaliknya menunjuk pada kecepatan bermain, permainan basket sepanjang tahun, dan intensitas latihan. Namun dalam sebuah studi tahun 2019 oleh Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy, para peneliti mencatat adanya tren peningkatan robekan Achilles di kalangan pemain basket.

Seperti biasa, korelasi bukanlah sebab akibat. Namun bagi pemain seperti Van Exel, yang tumbuh besar dengan mengenakan sepatu Nike berpotongan tinggi dan tidak pernah mengalami cedera Achilles selama 13 musim. Maka sulit untuk tidak memikirkan antara sepatu dan cedera yang dialami sekarang. (tor)

Foto: jsonline.com

Komentar