Kesatria Bengawan Solo menghempaskan Satria Muda Pertamina Jakarta. Dalam pertandingan yang berlangsung di Sritex Arena, Solo itu, tuan rumah lolos dari sergapan Satria Muda 81-79. Kemenangan ini membuat kedudukan mereka imbang 1-1 di IBL 2025.
Kesatria sebenarnya membuka gim dengan baik saat Satria Muda melakukan 4 turnover dalam tiga menit pertama. Tapi Satria Muda berbenah hingga mendominasi pertandingan sampai setidaknya di kuarter ketiga.
Sayangnya, Satria Muda jeblok di kuarter keempat. Mereka hanya memperoleh satu poin selama delapan menit awal kuarter keempat. Kesatria memanfaatkan momentum tersebut dan memukul balik dalam lima menit terakhir.
Satria Muda masih memiliki asa setelah Le’bryan Nash menyamakan kedudukan 79-79. Tapi Michael Singletary yang menjadi pembeda. Ia menjawab kepercayaan Kesatria dengan mencetak poin penentu kemenangan di penghujung laga.
Perolehan Kesatria sebenarnya lebih rendah dengan 27/72 tembakan. Berbanding dengan Satria Muda yang lebih efektif melalui 30/65 tembakan. Keduanya sama-sama membukukan 11 tripoin tepat sasaran. Perolehan 16/23 tembakan gratis yang membantu Kesatria.
Lima pemain Kesatria membukukan dobel digit poin. Travin Thibodeaux meraih 16 poin, 14 rebound, dan 5 asis. William Artino mengumpulkan 5/10 tembakan yang menghasilkan 15 poin dan 13 rebound.
Michael Singletary menyumbang 15 poin dan 6 rebound. Abraham Wenas mencapai 11 poin dan 4 asis selama 39 menit. Disusul Nuke Tri Saputra yang mencetak 10 poin dari 4 tembakan tepat sasaran.
Randy Bell berupaya maksimal melalui 21 poin, 8 asis, dan 5 rebound untuk Satria Muda. Ia membuat 8/17 tembakan. Juan Laurent Kokodiputra dengan 5/7 tripoin yang menghasilkan 15 poin. Le’bryan Nash menyumbang 14 poin dan 8 rebound. Serta Abraham Damar Grahita 14 poin, 4 rebound, dan 5 asis.
Kesatria (14-7) mengamankan tiga kemenangan beruntun dan masih bertahan di posisi keenam. Kekalahan Satria Muda (16-6) ini tidak membuat mereka tergeser dari puncak klasemen. (rag)
Foto: IBL