IBL

Menyaksikan langsung kegiatan dan laga sebesar NBA All-Star 2018, selalu diiringi cerita menarik. Apalagi datang sebagai media terakreditasi. Bisa keluar masuk venue semaunya. Mengakses hampir semua area. Sampai menyapa langsung bintang-bintang NBA dari dekat. Tanda pengenal medianya pun barang berharga. Bisa laku dijual tiba-tiba.

NBA All-Star edisi ke 67 berlangsung di Los Angeles. Kota terpadat kedua di Amerika Serikat, setelah New York. Sejak 16 hingga 18 Februari 2018, kehebohan All-Star Weekend berlangsung di dua venue. Staples Center, sebagai venue utama dan Los Angeles Convention Center yang disulap jadi Verizon Up Arena.

Tiga hari sebelum ajang berlangsung, Mainbasket sudah berada di kota yang berjuluk City of Angels. Laiknya ajang besar lain, setiap media wajib mendaftar ulang. Memastikan kehadiran sekaligus kredibilitas medianya. Maklum, mendapat restu (approval) dari NBA tak semudah menyilangkan jari, seperti saat mengharapkan keberuntungan.

Setelah hampir dua bulan menunggu jawaban, Mainbasket baru mendapat konfirmasi izin meliput hanya 10 hari sebelum hari pelaksanaan. Bayangkan pusingnya mengatur penerbangan dan penginapannya.

Pendaftaran ulang sebenarnya sangat mudah. Cara, waktu dan lokasinya sudah dijelaskan lengkap lewat surel. Mainbasket termasuk sepuluh media pertama yang mendaftar ulang.

“Selamat datang. Wow kamu termasuk paling awal!” kata Mark Fishcel, Media Credentialing & Special Projects Specialist NBA saat menyambut Mainbasket. 

Setelah memeriksa kelengkapan data, Mark mencari tanda pengenalnya. Ada empat kotak sebesar setengah kotak sepatu, penuh tanda pengenal. Terlihat sudah urut. Ternyata butuh waktu lebih dari lima menit untuk mencari nama Mainbasket.

“Semua sudah dikelompokkan, tapi masih ada saja yang terselip,” ungkap Mark. Ya, tidak mudah mencari satu di antara 515 nama jurnalis dari 44 negara.

Tanda pengenal NBA All-Star termasuk barang berharga. Tampilannya keren dan jadi akses penting untuk masuk dan meliput ke ajang paling populer di dunia basket. Tapi, pemiliknya dilarang memotretnya, apalagi kemudian mengunggahnya di media sosial. Kalau ketahuan NBA, langsung dicabut.

Saking berharganya, sampai-sampai saat berjalan menuju Staples Center ada orang berusaha membeli tanda pengenal milik Mainbasket!

“Hei bro, kamu keren! Berapa uang yang harus aku bayar untuk memiliki tanda pengenalmu?” Tiba-tiba seseorang menyeletuk.

“Aku serius. Seribu? Dua ribu?” Tambahnya.

Saya hanya tersenyum dan memastikan kalau itu tidak untuk dijual. Tawaran harga itu sama dengan tiket termurah yang dijual StubHub H-3 acara, di atas USD 1.000! Itu pun artinya tempat duduk paling atas lho. (*)

*Mainbasket mengirim Kontributor Yondang Tubangkit untuk meliput NBA All Star 2018 di Los Angeles ini. 

 

Komentar